Menkes Prediksi Puncak Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Capai 20.000 per Hari

Kamis, 16 Juni 2022 - 11:28 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Omicorn varian BA.4 dan BA.5 hanya sekitar 20.000 per hari. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin menanggapi adanya kenaikan kasus positif Covid-19 berdasarkan data yang diperbaharui pada Rabu (15/6/2022) mencapai seribu per hari. Menurutnya, Indonesia akan mengalami puncak kenaikan kasus positif dalam beberapa minggu ke depan.

Budi menjelaskan bahwa kasus Omicron varian BA.4 dan BA.5 yang pertama kali di temukan di Afrika Selatan, puncak kenaikan kasusnya hanya sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya.

"Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari. Karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/6/2022).

Budi mengatakan bahwa pada tingkat fatalitas kasus atau angka kematian pada kasus Omicron varian baru tersebut jauh lebih rendah dari varian Delta dan Omicron sebelumnya.



"Nah tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya atau kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron," katanya.

Untuk itu, Budi meminta masyarakat untuk bersiap terkait adanya kenaikan kasus varian baru Omicron itu pada minggu ketiga atau keempat di bulan Juli.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.242, Meninggal 8

"Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu, 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga Minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More