Jet Tempur hingga Pesawat Intai Dilibatkan dalam Latihan Skala Besar TNI AU
Selasa, 14 Juni 2022 - 12:19 WIB
JAKARTA - TNI AU menggelar latihan gabungan mission oriented training (MOT) di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Senin (13/6/2022), yang melibatkan pesawat dalam skala besar. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau langsung proses latihan tersebut.
MOT untuk melatih para penerbang tempur, angkut, intai dan helikopter agar mampu bekerja sama dengan Ground Forward Air Control (GFAC) dan Radar Ground Controlled Interception (GCI).
KSAU Fadjar berpesan kepada seluruh peserta dan pendukung latihan, agar selalu mengutamakan faktor keselamatan terbang. Menurut dia, hal itu menjadi prioritas utama selama latihan berlangsung.
"Tetap utamakan lambangja (keselamatan terbang dan kerja) dan berlatihlah dengan keras," kata Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/6/2022).
Latihan telah berlangsung sejak 2 Juni 2022 dan rencananya akan berakhir pada 18 Juni mendatang. Puluhan pesawat multi platform yang dimiliki TNI AU dilibatkan dalam latihan ini.
Pesawat-pesawat tersebut meliputi pesawat tempur, F-16, Sukhoi Su 27/30, T-50i Golden Eagle, EMB 314 Super Tucano. Kemudian, pesawat intai Boeing 737, pesawat angkut C-130 Hercules, CN 295, CN-235. Ada pula pesawat helikopter EC-725 Caracal, NAS-332, serta helikopter EC-120 Colibri sebagai standby SAR.
Baca juga: Simak Yuk! Berikut Daftar Kecabangan TNI AU
Sedikitnya disiapkan lima skema misi operasi skala besar dalam latihan ini, yaitu Large Force Employment (LFE), lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada siang hari.
Lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) di malam harinya. Dilatihkan juga misi Force Protection atau penyelamatan sandera dengan menerjunkan Kopasgat dengan dukungan Close Air Support (CAS).
MOT untuk melatih para penerbang tempur, angkut, intai dan helikopter agar mampu bekerja sama dengan Ground Forward Air Control (GFAC) dan Radar Ground Controlled Interception (GCI).
KSAU Fadjar berpesan kepada seluruh peserta dan pendukung latihan, agar selalu mengutamakan faktor keselamatan terbang. Menurut dia, hal itu menjadi prioritas utama selama latihan berlangsung.
"Tetap utamakan lambangja (keselamatan terbang dan kerja) dan berlatihlah dengan keras," kata Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/6/2022).
Latihan telah berlangsung sejak 2 Juni 2022 dan rencananya akan berakhir pada 18 Juni mendatang. Puluhan pesawat multi platform yang dimiliki TNI AU dilibatkan dalam latihan ini.
Pesawat-pesawat tersebut meliputi pesawat tempur, F-16, Sukhoi Su 27/30, T-50i Golden Eagle, EMB 314 Super Tucano. Kemudian, pesawat intai Boeing 737, pesawat angkut C-130 Hercules, CN 295, CN-235. Ada pula pesawat helikopter EC-725 Caracal, NAS-332, serta helikopter EC-120 Colibri sebagai standby SAR.
Baca juga: Simak Yuk! Berikut Daftar Kecabangan TNI AU
Sedikitnya disiapkan lima skema misi operasi skala besar dalam latihan ini, yaitu Large Force Employment (LFE), lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada siang hari.
Lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) di malam harinya. Dilatihkan juga misi Force Protection atau penyelamatan sandera dengan menerjunkan Kopasgat dengan dukungan Close Air Support (CAS).
(abd)
tulis komentar anda