Prajurit TNI Gugur di Kongo, Komandan Pasukan: Kami Merasa Terpukul
Rabu, 24 Juni 2020 - 09:06 WIB
JAKARTA - Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang mengaku terpukul atas gugurnya prajurit TNI saat tengah menjalankan tugasnya sebagai pasukan perdamaian di Kongo.
"Kami sangat terpukul atas kehilangan prajurit terbaik kami di Kizi Monusco dan berduka yang mendalam," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (23/6/2020).( )
Selain mengucapkan rasa duka yang mendalam, Victor juga mengutuk aksi penyerangan yang dilakukan oleh militan di Kongo karena TNI rela membantu menyelesaikan pertikaian yang berkepanjangan di Kongo.
"Kami juga akan mengurus almarhum sampai pemakaman dan pengurusan hak-hak yang bersangkutan baik dari UN dan dari Pemerintah kita," ucapnya. ( )
Menurut Victor, ini merupakan peristiwa pertama yang dialami prajurit TNI selama bergabung dengan pasukan perdamaian PBB. "Ada 1.054 personel yang bertugas di Kongo. Ini (prajurit TNI gugur) yang pertama," ucapnya.
Seperti diketahui, seorang tentara asal Indonesia gugur dalam menjalankan misi perdamaian PBB di Kongo, Selasa 23 Juni 2020. Prajurit TNI gugur karena diserang milisi setempat. Serangan itu juga melukai prajurit TNI lainnya.
"Kami sangat terpukul atas kehilangan prajurit terbaik kami di Kizi Monusco dan berduka yang mendalam," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (23/6/2020).( )
Selain mengucapkan rasa duka yang mendalam, Victor juga mengutuk aksi penyerangan yang dilakukan oleh militan di Kongo karena TNI rela membantu menyelesaikan pertikaian yang berkepanjangan di Kongo.
"Kami juga akan mengurus almarhum sampai pemakaman dan pengurusan hak-hak yang bersangkutan baik dari UN dan dari Pemerintah kita," ucapnya. ( )
Menurut Victor, ini merupakan peristiwa pertama yang dialami prajurit TNI selama bergabung dengan pasukan perdamaian PBB. "Ada 1.054 personel yang bertugas di Kongo. Ini (prajurit TNI gugur) yang pertama," ucapnya.
Seperti diketahui, seorang tentara asal Indonesia gugur dalam menjalankan misi perdamaian PBB di Kongo, Selasa 23 Juni 2020. Prajurit TNI gugur karena diserang milisi setempat. Serangan itu juga melukai prajurit TNI lainnya.
(dam)
tulis komentar anda