TNI AL Kerahkan KRI Makassar-590 Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju
Sabtu, 11 Juni 2022 - 20:38 WIB
TNI AL mengerahkan KRI Makassar-590 untuk mengirimkan bantuan kepada korban bencana alam gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Foto/SINDOnews
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) melalui Koarmada II Surabaya mengerahkan KRI Makassar-590 untuk mengirimkan bantuan paket sembako kepada korban bencana alam gempa bumi di Mamuju , Sulawesi Barat, Sabtu (11/6/2022).
Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi mewakili mengatakan pengerahan KRI Makassar - 590 ini untuk mempercepat penyaluran bantuan sekaligus sebagai bentuk rasa peduli TNI AL kepada masyarakat Mamuju atas terjadinya bencana alam.
"KRI Makassar-590 bertolak Sabtu malam dengan membawa kontak bahan bantuan yang telah dipersiapkan, perjalanan ke Kabupaten Mamuju diperkirakan selama dua hari," Kata Jayadi Sabtu (11/6/2022).
Menurut Jayadi keberangkatan KRI Makassar-590 dari Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya dan tiba di Mamuju selanjutnya akan diserahkan langsung ke masyarakat Kabupaten Mamuju. Adapun bantuan yang diberikan ke masyarakat berupa beras, mie instan, gula, air mineral, selimut dan alat-alat kebersihan berupa sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi dan pempers untuk balita.
Selain itu, Dinas Kesehatan Koarmada II menerjunkan sejumlah personel Tim Medis serta obat-obatan yang dibutuhkan bagi masyarakat Mamuju.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono diberbagai kesempatan terlah memerintahkan prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan.
"Membantu saat ada kejadian bencana alam seperti di Kabupaten Mamuju sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya," Ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitude 5,8 mengguncang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada hari Rabu, 8 Juni 2022 sekitar Pukul 13.32 Wita. Lokasi gempa terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 kilometer arah barat daya Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini tidak menimbulkan efek tsunami, tetapi berdampak pada rusaknya bangunan rumah warga dan korban luka-luka.
Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi mewakili mengatakan pengerahan KRI Makassar - 590 ini untuk mempercepat penyaluran bantuan sekaligus sebagai bentuk rasa peduli TNI AL kepada masyarakat Mamuju atas terjadinya bencana alam.
"KRI Makassar-590 bertolak Sabtu malam dengan membawa kontak bahan bantuan yang telah dipersiapkan, perjalanan ke Kabupaten Mamuju diperkirakan selama dua hari," Kata Jayadi Sabtu (11/6/2022).
Menurut Jayadi keberangkatan KRI Makassar-590 dari Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya dan tiba di Mamuju selanjutnya akan diserahkan langsung ke masyarakat Kabupaten Mamuju. Adapun bantuan yang diberikan ke masyarakat berupa beras, mie instan, gula, air mineral, selimut dan alat-alat kebersihan berupa sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi dan pempers untuk balita.
Selain itu, Dinas Kesehatan Koarmada II menerjunkan sejumlah personel Tim Medis serta obat-obatan yang dibutuhkan bagi masyarakat Mamuju.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono diberbagai kesempatan terlah memerintahkan prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan.
"Membantu saat ada kejadian bencana alam seperti di Kabupaten Mamuju sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya," Ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitude 5,8 mengguncang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada hari Rabu, 8 Juni 2022 sekitar Pukul 13.32 Wita. Lokasi gempa terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 kilometer arah barat daya Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini tidak menimbulkan efek tsunami, tetapi berdampak pada rusaknya bangunan rumah warga dan korban luka-luka.
(cip)
tulis komentar anda