Cuaca Saudi Capai 47 Derajat, Jamaah Haji Diminta Batasi Kegiatan Luar Ruangan
Selasa, 07 Juni 2022 - 14:25 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana menyampaikan bahwa kondisi cuaca sangat panas pada penyelenggaraan di Arab Saudi . Tercatat suhu tertinggi 44 derajat celsius namun pada siang hari suhu mencapai 47 derajat celsius pada siang hari.
Sementara pada dini hari suhu terendah mencapai 33 derajat celsius. Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada jamaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Lalu apabila harus keluar ruangan, jamaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki.
“Jamaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jamaah kita terhindar dari dehidrasi,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Selasa (7/6/2022).
Kemudian, Budi juga menyampaikan saat ini tercatat sebanyak 7.054 jamaah haji Indonesia yang telah berada di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jamaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Lalu, pada Selasa 07 Juni 2022, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi, yaitu terdiri dari dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820), masing-masing satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).
Dengan demikian, Budi berharap jamaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan. Selain itu, pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jamaah haji selama di Tanah Suci.
“Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jamaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu juga Budi melaporkan ada 22 jamaah yang keberangkatannya tertunda karena hasil PCR-nya positif. Sebanyak 13 jamaah telah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif dan mereka sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Baca juga: Kemenkes: 22 Calon Jamaah Haji 2022 Terkonfirmasi Positif Covid-19
“Masih ada 9 jamaah yang harus ditunda keberangkatannya. Kami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.
Sementara pada dini hari suhu terendah mencapai 33 derajat celsius. Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada jamaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Lalu apabila harus keluar ruangan, jamaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki.
Baca Juga
“Jamaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jamaah kita terhindar dari dehidrasi,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Selasa (7/6/2022).
Kemudian, Budi juga menyampaikan saat ini tercatat sebanyak 7.054 jamaah haji Indonesia yang telah berada di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jamaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Lalu, pada Selasa 07 Juni 2022, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi, yaitu terdiri dari dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820), masing-masing satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).
Dengan demikian, Budi berharap jamaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan. Selain itu, pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jamaah haji selama di Tanah Suci.
“Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jamaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu juga Budi melaporkan ada 22 jamaah yang keberangkatannya tertunda karena hasil PCR-nya positif. Sebanyak 13 jamaah telah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif dan mereka sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Baca juga: Kemenkes: 22 Calon Jamaah Haji 2022 Terkonfirmasi Positif Covid-19
“Masih ada 9 jamaah yang harus ditunda keberangkatannya. Kami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda