BMKG: Waspada Dua Hari ke Depan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan
Sabtu, 04 Juni 2022 - 22:08 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia dalam dua hari ke depan yakni 5 hingga 6 Juni 2022.
Baca juga: BMKG Gempa Hari Ini, Begini Cara Cek Gempa Lewat Aplikasi BMKG
BMKG mengatakan, potensi gelombang tinggi ini diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan Selatan Jawa - NTT, Laut Banda bagian selatan, dan Laut Arafuru," tulis BMKG dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/6/2022).
BMKG mengatakan peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter bisa terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Enggano - Lampung.
Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - NTT, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, Laut Banda bagian selatan, perairan selatan Babar - P. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Aru, Laut Arafuru.
Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh - Mentawai.
BMKG mengingatkan perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kemudian, Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.
Baca juga: BMKG Gempa Hari Ini, Begini Cara Cek Gempa Lewat Aplikasi BMKG
BMKG mengatakan, potensi gelombang tinggi ini diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan Selatan Jawa - NTT, Laut Banda bagian selatan, dan Laut Arafuru," tulis BMKG dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/6/2022).
BMKG mengatakan peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter bisa terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Enggano - Lampung.
Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - NTT, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, Laut Banda bagian selatan, perairan selatan Babar - P. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Aru, Laut Arafuru.
Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh - Mentawai.
BMKG mengingatkan perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kemudian, Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.
(maf)
tulis komentar anda