Dampak Pandemi, Menko PMK Minta Perlindungan Anak dan Disabilitas Dimaksimalkan

Jum'at, 27 Mei 2022 - 07:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan akan maksimalkan perlindungan anak dan disabilitas yang terdampak pandemi Covid-19.



Muhadjir mengatakan, pemerintah melalui Kemensos, telah memberikan berbagai bantuan sosial untuk anak dimaksud, baik bantuan nutrisi anak, maupun bantuan uang untuk kebutuhan hidup anak, dalam skema Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI),



"Anak-anak tersebut diharapkan dapat memperoleh bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk meringankan beban orangtua. Keluarga yang mengasuh anak-anak yatim piatu tersebut dapat diajukan sebagai penerima manfaat PKH, dan bantuan-bantuan lain agar keluarga ini memiliki ketahanan untuk masa depannya," jelasnya.

Pemerintah juga berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan meraka dalam bentuk Bantuan Sosial Khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, seperti kursi roda untuk para lanjut usia dan penyandang disabilitas fisik, tongkat sensorik, motor ber-roda untuk sarana usaha dan lain.

"Saya mohon agar Bapak Bupati beserta jajarannya, serta seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha gotong royong untuk membantu anak yatim piatu dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir memberikan apresiasi kepada Kementerian Sosial RI dan Bupati Tabanan yang terus berupaya memberikan bantuan dan pemberdayaan kepada anak-anak yatim piatu, serta para penyandang disabilitas dan para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan (PPKS) lain dari kelompok rentan, seperti para lansia yang terimbas dampak Pandemi Covid 19 ini.

Selain berkunjung ke Sentra Mahatmiya Bali, Menko PMK juga turut berkunjung ke Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan untuk meninjau bansos.

Adapun menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, program sosial yang dilaksanakan Pemda Tabanan sudah tersalurkan dengan baik.

Tercatat sebanyak 12.457 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam tahap 2 termin 10, 2500 KPM sudah menerima bansos pangan atau sembako, dan total 24.757 KPM sudah menerima bantuan BLT Migor.

"Sekiranya ini bisa mengurangi beban masyarakat Tabanan akibat pandemi, dan kita akan segera menuju endemi," jelas Sekda.

Adapun dalam kunjungan tersebut, Kemenko PMK memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan tali asih masing-masing senilai Rp 150.000,- kepada 36 anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya, khususnya karena pandemi Covid-19.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More