Menag Ingatkan Jamaah Haji Bawa Semprotan Muka
Rabu, 25 Mei 2022 - 16:42 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membeberkan beberapa tantangan yang bakal dihadapi selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Salah satunya mengenai cuaca.
"Tantangannya banyak. 2 hari lalu saya pulang dari Saudi, merasakan betul cuaca di sana," kata pria yang akrab disapa Gus Men ini saat berdiskusi dengan Media Center Haji (MCH) 2022 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Gus Men menceritakan saat jalan-jalan pagi usai subuh, suhu udara di sana mencapai 40 derajat celsius. Sementara suhu pada siang hari mencapai 44 derajat hingga 46 derajat celsius.
"Saya bertemu Menteri Saudi, katanya ini belum puncaknya, diperkirakan pas puncak haji 50 derajat, ini perkiraan. Mudah-mudahan meleset," ujarnya.
Cuaca panas di Arab Saudi diperkirakan akan terjadi hingga 7 tahun ke depan. Hal ini diketahui Gus Men saat dirinya bertanya sampai kapan berlangsung cuaca panas di Arab Saudi. "Tantangan ini luar biasa," ujarnya.
Gus Men pun mencoba jalan kaki di Madinah saat cuaca panas. Dirinya masih sanggup jalan kaki dari hotel menuju Masjid Nabawi dengan jarak paling jauh sekira 500 meter.
"Saya coba jalan dari hotel terjauh ke masjid dengan cuaca panas, saya masih sanggup. Artinya untuk jamaah usia 65 tahun ke bawah saya optimis pasti bisa," katanya.
Dengan keadaan ini, Menag meminta seluruh jamaah haji untuk memperhatikan kesehatan dan kondisi fisik. Selain itu, Menag juga meminta calon jamaah haji mempersiapkan manasik haji.
"Kemarin saya disarankan Menteri Haji Saudi, bagi orang tak biasa suhu panas di Saudi disarankan bawa semprotan muka," katanya.
Sementara itu, Menag memastikan seluruh layanan untuk jamaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah siap. Layanan ini mulai dari akomodasi hingga kesehatan.
"Saya sudah cek semua layanan di Saudi, baik akomodasi, transportasi, katering, serta layanan kesehatan, dan alhamdulillah semua siap," ujar Yaqut dalam keterangan tertulisnya usai kunjungan dari Arab Saudi pada Senin 23 Mei 2022.
"Tantangannya banyak. 2 hari lalu saya pulang dari Saudi, merasakan betul cuaca di sana," kata pria yang akrab disapa Gus Men ini saat berdiskusi dengan Media Center Haji (MCH) 2022 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Gus Men menceritakan saat jalan-jalan pagi usai subuh, suhu udara di sana mencapai 40 derajat celsius. Sementara suhu pada siang hari mencapai 44 derajat hingga 46 derajat celsius.
"Saya bertemu Menteri Saudi, katanya ini belum puncaknya, diperkirakan pas puncak haji 50 derajat, ini perkiraan. Mudah-mudahan meleset," ujarnya.
Cuaca panas di Arab Saudi diperkirakan akan terjadi hingga 7 tahun ke depan. Hal ini diketahui Gus Men saat dirinya bertanya sampai kapan berlangsung cuaca panas di Arab Saudi. "Tantangan ini luar biasa," ujarnya.
Gus Men pun mencoba jalan kaki di Madinah saat cuaca panas. Dirinya masih sanggup jalan kaki dari hotel menuju Masjid Nabawi dengan jarak paling jauh sekira 500 meter.
"Saya coba jalan dari hotel terjauh ke masjid dengan cuaca panas, saya masih sanggup. Artinya untuk jamaah usia 65 tahun ke bawah saya optimis pasti bisa," katanya.
Dengan keadaan ini, Menag meminta seluruh jamaah haji untuk memperhatikan kesehatan dan kondisi fisik. Selain itu, Menag juga meminta calon jamaah haji mempersiapkan manasik haji.
"Kemarin saya disarankan Menteri Haji Saudi, bagi orang tak biasa suhu panas di Saudi disarankan bawa semprotan muka," katanya.
Sementara itu, Menag memastikan seluruh layanan untuk jamaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah siap. Layanan ini mulai dari akomodasi hingga kesehatan.
"Saya sudah cek semua layanan di Saudi, baik akomodasi, transportasi, katering, serta layanan kesehatan, dan alhamdulillah semua siap," ujar Yaqut dalam keterangan tertulisnya usai kunjungan dari Arab Saudi pada Senin 23 Mei 2022.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda