Berangkatkan Jamaah Haji Paling Banyak, Arab Saudi: Indonesia Dapat Kuota Istimewa

Sabtu, 21 Mei 2022 - 11:09 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi. Foto/Kemenag
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.

Menteri Tawfiq kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan kepada seluruh jamaah haji, termasuk Indonesia. Dengan kuota mencapai 100.051 orang, Indonesia adalah negara yang memberangkatkan jamaah haji paling banyak di dunia. “Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” tutur Tawfiq dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu,(21/5/2022).

Sementara itu, Gus Yaqut panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kehadirannya di Jeddah atas arahan dari Presiden Joko Widodo. Tujuannya, untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia.





“Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jamaah haji Indonesia,”kata Gus Yaqut.



Diketahui, Gus Yaqut tiba di Arab Saudi pada 18 Mei 2022. Sebelumnya dirinya meninjau dan mengecek kualitas layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah akomodasi, katering, dan transportasi.

Menag pun kini dijadwalkan ke Madinah untuk kembali mengecek kesiapan dan kualitas layanan akomodasi, katering, dan transportasi bagi jamaah haji Indonesia saat berada di Madinah. Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diterbangkan pada 4 Juni 2022.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More