Puan Maharani Sebut Waisak Momentum Saling Membantu dan Jaga Kerukunan
Senin, 16 Mei 2022 - 11:06 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi seluruh umat Buddha di Indonesia. Memperingati Waisak tahu ini, Puan mengajak umat Buddha di tanah air membangun nilai luhur bangsa, sekaligus merefleksikan kembali ajaran Sidharta Buddha Gautama.
"Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antar umat beragama," kata Puan, Senin (16/5/2022).
Puan menjelaskan, nilai-nilai universal dharma Sang Buddha tersebut penting artinya dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
"Saya mengajak Saudara-saudara umat Buddha untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," ajak Puan.
Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menambahkan, Waisak tahun ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan. "Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," kata Puan.
Mengutip pidato Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, Puan juga mengajak umat Budha dan segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan.
"Marilah kita amalkan dan jalani kehidupan beragama dengan cara yang berkeadaban, yaitu dengan hormat-menghormati satu sama lain," tambah perempuan pertama yang menjadi Menko ini.
Puan mengajak seluruh umat Buddha di seluruh tanah air, untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai luhur bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
"Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia," tutup politikus perempuan yang juga cucu Bung Karno ini.
"Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antar umat beragama," kata Puan, Senin (16/5/2022).
Puan menjelaskan, nilai-nilai universal dharma Sang Buddha tersebut penting artinya dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
"Saya mengajak Saudara-saudara umat Buddha untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," ajak Puan.
Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menambahkan, Waisak tahun ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan. "Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," kata Puan.
Mengutip pidato Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, Puan juga mengajak umat Budha dan segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan.
"Marilah kita amalkan dan jalani kehidupan beragama dengan cara yang berkeadaban, yaitu dengan hormat-menghormati satu sama lain," tambah perempuan pertama yang menjadi Menko ini.
Puan mengajak seluruh umat Buddha di seluruh tanah air, untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai luhur bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
"Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia," tutup politikus perempuan yang juga cucu Bung Karno ini.
(maf)
tulis komentar anda