Profil Fahri Hamzah, dari Penjaja Kopi hingga Politikus Ternama
Jum'at, 13 Mei 2022 - 17:42 WIB
JAKARTA - Fahri Hamzah ikut terseret dalam riuhnya perbincangan mengenai Adian Napitupulu yang trending topic di Twitter, Jumat (13/5/2022). Cuitan Fahri berisi pesan-pesan mendapat tanggapan serius dari Adian yang merupakan rekan sesama aktivis 98.
Dalam cuitannya, Fahri Hamzah menuliskan daftar pesan yang berisi 6 poin: "Pesanku pada generasi ku!: 1. Jangan biarkan kebebasan terancam. 2. Jangan biarkan rakyat sakit dan menderita. 3. Jangan biarkan penguasa menganiaya.4. Jangan biarkan pengusaha mengatur Negara. 5. Jangan jadi corong penguasa! 6. Bantu dan lindungi mahasiswa dan oposisi!" cuit Fahri pada 7 Mei 2022 dikutip, Jumat (13/5/2022).
Adian lalu merespons tweet tersebut lantaran dalam unggahan itu menyertakan foto dirinya dan Budiman Sudjatmiko. Awalnya, Adian mengucapkan terima kasih kepada Fahri dan mempertanyakan kepada siapa cuitan itu dimaksudkan.
Baca juga: Adian Napitupulu ke Fahri Hamzah: Saya Tak Pernah Usil saat Anda Menikmati Kursi DPR
"Saya tidak tahu pesan itu untuk semua yang segenerasi atau hanya untuk saya dan Budiman saja, karena foto yang ada dalam twitnya (7 Mei 2022 pkl 20.44 WIB) hanya foto saya dan Budiman bukan foto orang banyak. Saya melihat pesan itu seperti mempertanyakan komitmen perjuangan, komitmen kerakyatan pada saya dan Budiman setelah 24 tahun Reformasi," kata Adian melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/5/2022).
Tanggapan panjang Adian terkait perbedaan jalan yang ditempuh dirinya dan Fahri Hamzah ditanggapi riuh oleh netizen. Nama Adian pun sempat merajai trending topic di Twitter.
Lalu seperti apa sosok Fahri Hamzah yang selama ini dikenal vokal terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi ini? berikut ini profil dan jejak politiknya.
Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10 November 1971, dari pasangan H Hamzah Ahmad dan Nurjannah. Orang tuanya merupakan pembuat kopi tepal khas Sumbawa. Karena itu, Fahri kecil sudah terbiasa berdagang. Ia mendapatkan tugas menjajakan bubuk kopi buatan orang tuanya di pasar. Selain kopi, Fahri juga menjual permen di sekolah.
"Saya kan sekolah pagi, sorenya saya jualan di depan sekolah untuk anak-anak yang sekolah sore. Permen terbuat dari gula merah, dimasak sampai kentak, lalu diaduk kemudian ditaruh di atas terigu. Setelah itu dibentuk, yang premium kita taruh kacang," tutur Fahri menceritakan masa kecilnya dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
Dalam cuitannya, Fahri Hamzah menuliskan daftar pesan yang berisi 6 poin: "Pesanku pada generasi ku!: 1. Jangan biarkan kebebasan terancam. 2. Jangan biarkan rakyat sakit dan menderita. 3. Jangan biarkan penguasa menganiaya.4. Jangan biarkan pengusaha mengatur Negara. 5. Jangan jadi corong penguasa! 6. Bantu dan lindungi mahasiswa dan oposisi!" cuit Fahri pada 7 Mei 2022 dikutip, Jumat (13/5/2022).
Adian lalu merespons tweet tersebut lantaran dalam unggahan itu menyertakan foto dirinya dan Budiman Sudjatmiko. Awalnya, Adian mengucapkan terima kasih kepada Fahri dan mempertanyakan kepada siapa cuitan itu dimaksudkan.
Baca juga: Adian Napitupulu ke Fahri Hamzah: Saya Tak Pernah Usil saat Anda Menikmati Kursi DPR
"Saya tidak tahu pesan itu untuk semua yang segenerasi atau hanya untuk saya dan Budiman saja, karena foto yang ada dalam twitnya (7 Mei 2022 pkl 20.44 WIB) hanya foto saya dan Budiman bukan foto orang banyak. Saya melihat pesan itu seperti mempertanyakan komitmen perjuangan, komitmen kerakyatan pada saya dan Budiman setelah 24 tahun Reformasi," kata Adian melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/5/2022).
Tanggapan panjang Adian terkait perbedaan jalan yang ditempuh dirinya dan Fahri Hamzah ditanggapi riuh oleh netizen. Nama Adian pun sempat merajai trending topic di Twitter.
Lalu seperti apa sosok Fahri Hamzah yang selama ini dikenal vokal terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi ini? berikut ini profil dan jejak politiknya.
Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10 November 1971, dari pasangan H Hamzah Ahmad dan Nurjannah. Orang tuanya merupakan pembuat kopi tepal khas Sumbawa. Karena itu, Fahri kecil sudah terbiasa berdagang. Ia mendapatkan tugas menjajakan bubuk kopi buatan orang tuanya di pasar. Selain kopi, Fahri juga menjual permen di sekolah.
"Saya kan sekolah pagi, sorenya saya jualan di depan sekolah untuk anak-anak yang sekolah sore. Permen terbuat dari gula merah, dimasak sampai kentak, lalu diaduk kemudian ditaruh di atas terigu. Setelah itu dibentuk, yang premium kita taruh kacang," tutur Fahri menceritakan masa kecilnya dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
tulis komentar anda