Car Free Day Jakarta, Gugus Tugas: Masyarakat Lupa Physical Distancing
Minggu, 21 Juni 2020 - 16:28 WIB
Pelaksanaan CFD di Jakarta yang melupakan protokol kesehatan, yakni physical distancing. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di DKI Jakarta hari ini mendapat sorotan dari Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yakni physical distancing atau tetap menjaga jarak aman dari Covid-19 dalam CFD itu.
“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan car free day di Jakarta. Masih kita lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing penting. Ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama,” tandas Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (21/6/2020). (Baca juga: Update Corona Hari Ini: Positif 45.891 Orang, 18.404 Sembuh dan 2.465 Meninggal)
Yuri mengatakan bahwa physical distancing atau menjaga jarak adalah protokol kesehatan yang wajib dijalankan untuk aman dari Covid-19. “Physical distancing, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu secara nasional, kasus positif Covid-19 di Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan penambahan kasus tertinggi. Dari penambahan 862 kasus akumulasi secara nasional, Jakarta dilaporkan bertambah sebanyak 142 kasus.
“Konfirmasi Covid-19 yang kita dapatkan sebanyak 862 orang, sehingga totalnya menjadi 45.891 orang. Kita lihat distribusinya maka jumlah penambahan kasus tertinggi hari ini adalah di DKI Jakarta sebanyak 142 orang dan laporkan sembuh sebanyak 233 orang,” tandasnya.
Disusul Sulawesi Selatan dengan kasus 112 orang positif dan kasus sembuh 38 orang. Kemudian Jawa Tengah 99 orang positif dan kasus sembuh 22 orang. Selanjutnya, Kalimantan Selatan melaporkan ada 94 kasus baru dan 10 orang sembuh. Terakhir, Jawa Timur hari ini melaporkan 91 kasus baru dan 125 sembuh.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yakni physical distancing atau tetap menjaga jarak aman dari Covid-19 dalam CFD itu.
“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan car free day di Jakarta. Masih kita lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing penting. Ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama,” tandas Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (21/6/2020). (Baca juga: Update Corona Hari Ini: Positif 45.891 Orang, 18.404 Sembuh dan 2.465 Meninggal)
Yuri mengatakan bahwa physical distancing atau menjaga jarak adalah protokol kesehatan yang wajib dijalankan untuk aman dari Covid-19. “Physical distancing, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu secara nasional, kasus positif Covid-19 di Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan penambahan kasus tertinggi. Dari penambahan 862 kasus akumulasi secara nasional, Jakarta dilaporkan bertambah sebanyak 142 kasus.
“Konfirmasi Covid-19 yang kita dapatkan sebanyak 862 orang, sehingga totalnya menjadi 45.891 orang. Kita lihat distribusinya maka jumlah penambahan kasus tertinggi hari ini adalah di DKI Jakarta sebanyak 142 orang dan laporkan sembuh sebanyak 233 orang,” tandasnya.
Disusul Sulawesi Selatan dengan kasus 112 orang positif dan kasus sembuh 38 orang. Kemudian Jawa Tengah 99 orang positif dan kasus sembuh 22 orang. Selanjutnya, Kalimantan Selatan melaporkan ada 94 kasus baru dan 10 orang sembuh. Terakhir, Jawa Timur hari ini melaporkan 91 kasus baru dan 125 sembuh.
(nbs)
tulis komentar anda