Ketum PBNU Dorong Pembangunan Strategi Transformasi Pola Pikir Umat
Kamis, 12 Mei 2022 - 14:31 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjadi pembicara utama dalam “Forum on Common Values among Religious Followers” (Forum tentang Nilai-nilai Bersama di antara Para Pengikut Agama) yang diprakarsai Rabithah ‘Alam Islami (Liga Dunia Islam). Forum itu dihadiri tidak kurang dari 150 orang pemimpin berbagai agama dari seluruh dunia.
Selain Yahya Staquf, dari Indonesia hadir pula Hidayat Nurwahid walaupun tidak dijadwalkan untuk berbicara di forum tersebut. “Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi oleh Yang Mulia Syaikh Al Issa," kata Yahya Staquf dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada Sekjen Rabithah ‘Alam Islami, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.
"Tahun lalu (2021) saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah kita pegangi bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antaragama. Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu," tandas Gus Yahya daam siaran pers yang diterima Kamis (12/5/2022)..
Selanjutnya Gus Yahya, begitu dia akrab diapa, memaparkan bahwa langkah lanjutan dari upaya tersebut adalah membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir umat beragama.
“Masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antaragama sebagai kompetisi politik, sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan. Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai," terangnya.
Sementara dalam pidato pembukaan, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami menegaskan tujuan forum itu adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat. Forum ini juga berupaya menangkal ancaman pemikiran ekstrem antar kelompok serta mengubah konflik yang tercipta diantara agama-agama dan lingkungan-lingkungan budaya yang berbeda, menjadi kesepahaman, kerja sama dan solidaritas.
Seusai acara, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami mengundang Ketua Umum PBNU untuk melakukan pertemuan pribadi. Dalam kunjungan ke Riyadh kali ini, Ketua Umum PBNU didampingi oleh Habib Muhammad Hilal Al Aidid, Wakil Ketua Umum PBNU, dan Habib Ali Hasan Bahar, Ketua Lazisnu.
Selain Yahya Staquf, dari Indonesia hadir pula Hidayat Nurwahid walaupun tidak dijadwalkan untuk berbicara di forum tersebut. “Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi oleh Yang Mulia Syaikh Al Issa," kata Yahya Staquf dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada Sekjen Rabithah ‘Alam Islami, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa.
"Tahun lalu (2021) saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah kita pegangi bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antaragama. Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu," tandas Gus Yahya daam siaran pers yang diterima Kamis (12/5/2022)..
Selanjutnya Gus Yahya, begitu dia akrab diapa, memaparkan bahwa langkah lanjutan dari upaya tersebut adalah membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir umat beragama.
“Masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antaragama sebagai kompetisi politik, sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan. Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai," terangnya.
Sementara dalam pidato pembukaan, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami menegaskan tujuan forum itu adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat. Forum ini juga berupaya menangkal ancaman pemikiran ekstrem antar kelompok serta mengubah konflik yang tercipta diantara agama-agama dan lingkungan-lingkungan budaya yang berbeda, menjadi kesepahaman, kerja sama dan solidaritas.
Seusai acara, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami mengundang Ketua Umum PBNU untuk melakukan pertemuan pribadi. Dalam kunjungan ke Riyadh kali ini, Ketua Umum PBNU didampingi oleh Habib Muhammad Hilal Al Aidid, Wakil Ketua Umum PBNU, dan Habib Ali Hasan Bahar, Ketua Lazisnu.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda