Hindari Puncak Arus Balik, Jasa Marga Imbau Hindari Tanggal 6-8 Mei
Rabu, 04 Mei 2022 - 16:05 WIB
Puncak arus balik pada mudiik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi pada 8 Mei. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Arus balik mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi pada 6-8 Mei. Pada rentang waktu itu, lebih dari 200 ribu kendaraan pemudik akan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, diperkirakan akan ada 269 ribu kendaraan pada puncak arus balik mendatang. Terkait hal itu, Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan menghindari perjalanan kembali ke Jabotabek pada 6-8 Mei 2022.
"Prediksi puncak arus balik menuju Jabotabek dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada H+5 atau pada hari Minggu (8/5/2022). Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek pada hari tersebut adalah sebanyak 269.444 kendaraan, naik 53,6% dari lalu lintas normal periode November 2021," kata dia.
Baca juga:
Angka prediksi tersebut, jelas dia, merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jabotabek di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama yakni GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak) dan GT Ciawi (arah Puncak). Prediksi dari arah Timur, jelas dia, mencapai 64,64% dari total lalin.
"Sementara untuk dari arah Barat sebesar 21,35 persen dan dari arah Selatan sebesar 14,02 persen," jelas dia.
Ditegaskannya, distribusi dari arah timur menuju ke arah Jakarta yang mencapai 64,64% tersebut, mayoritas akan berasal dari Trans Jawa dan Bandung yang menuju Jabotabek ke via GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada hari Minggu, (8/5/2022) di hati itu, akan ada sekitar 174.157 kendaraan atau meningkat 104,4 perssn dibandingkan dengan lalin normal.
“Tidak hanya terjadi di hari Minggu, peningkatan lalu lintas juga diprediksi sudah terjadi pada H+3 dan H+4 atau pada Jumat-Sabtu, dengan peningkatan kendaraan yang tidak jauh dengan puncak arus balik pada 8 Mei 2022," beber dia.
"Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk kembali ke Jabotabek sebelum 6-8 Mei 2022,” lanjut dia.
Lebih jauh dijelaskan nya, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Simpang Susun Dawuan KM 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area KM 62 dan KM 52.
"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080," jelas dia.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, diperkirakan akan ada 269 ribu kendaraan pada puncak arus balik mendatang. Terkait hal itu, Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan menghindari perjalanan kembali ke Jabotabek pada 6-8 Mei 2022.
"Prediksi puncak arus balik menuju Jabotabek dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada H+5 atau pada hari Minggu (8/5/2022). Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek pada hari tersebut adalah sebanyak 269.444 kendaraan, naik 53,6% dari lalu lintas normal periode November 2021," kata dia.
Baca juga:
Angka prediksi tersebut, jelas dia, merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jabotabek di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama yakni GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak) dan GT Ciawi (arah Puncak). Prediksi dari arah Timur, jelas dia, mencapai 64,64% dari total lalin.
"Sementara untuk dari arah Barat sebesar 21,35 persen dan dari arah Selatan sebesar 14,02 persen," jelas dia.
Ditegaskannya, distribusi dari arah timur menuju ke arah Jakarta yang mencapai 64,64% tersebut, mayoritas akan berasal dari Trans Jawa dan Bandung yang menuju Jabotabek ke via GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada hari Minggu, (8/5/2022) di hati itu, akan ada sekitar 174.157 kendaraan atau meningkat 104,4 perssn dibandingkan dengan lalin normal.
“Tidak hanya terjadi di hari Minggu, peningkatan lalu lintas juga diprediksi sudah terjadi pada H+3 dan H+4 atau pada Jumat-Sabtu, dengan peningkatan kendaraan yang tidak jauh dengan puncak arus balik pada 8 Mei 2022," beber dia.
"Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk kembali ke Jabotabek sebelum 6-8 Mei 2022,” lanjut dia.
Lebih jauh dijelaskan nya, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Simpang Susun Dawuan KM 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area KM 62 dan KM 52.
"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080," jelas dia.
(muh)
tulis komentar anda