Bos DNA Pro Ditangkap, DPR Harap Kerugian Korban Bisa Dikembalikan

Jum'at, 29 April 2022 - 07:19 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri yang berhasil menangkap buronan kasus penipuan robot trading DNA Pro Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri yang berhasil menangkap buronan kasus penipuan robot trading DNA Pro Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe yang merupakan bos utama dari DNA Pro. Daniel Abe ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sementara Daniel Zii dan Ferawati yang masih diburu interpol.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melihat bahwa penangkapan ini menunjukkan kesungguhan kepolisian dalam mengejar para buronan dari kasus penipuan robot trading tersebut. Baca juga: Uang Billy Syahputra dari Penjualan Mobil ke Bos DNA Pro Tidak Disita Polisi, Ini Penjelasannya

"Penangkapan yang sigap dan cepat ini menunjukkan kinerja Bareskrim Polri yang tidak lelah untuk terus mengejar para buron kasus investasi bodong yang memang para pelaku dikabarkan sudah sempat kabur ke berbagai negara. Apalagi sekarang tokoh utama atau bos besar dari DNA Pro ini berhasil ditangkap. Tentu ini berita yang sangat baik untuk para kita semua dan para korban," ujar Sahroni kepada wartawan dikutip, Jumat (29/4/2022).

Sahroni berharap dengan ditangkapnya bos DNA Pro ini maka upaya investigasi yang tengah dilakukan oleh Polri dapat berjalan lebih lancar dan cepat, serta dapat diketahui aliran dana para korban.

"Sekarang kan yang berhasil ditangkap ini bos utamanya, ya saya berharap atas penangkapan tersebut bisa mempercepat kepolisian kita untuk menelusuri kasus ini hingga tuntas. Mulai dari ke mana aliran dana para korban selama ini hingga pihak-pihak yang terlibat," tegasnya.



Selain itu, Legislator asal Tanjung Priok ini berharap bahwa kasus trading ilegal ini dapat terbongkar hingga ke akar-akarnya. Serta, kerugian korban dapat dikembalikan.

"Semoga ini bisa terbongkar dan terusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Karena kalau kita berhasil mengumpulkan dana untuk dikembalikan kepada para korban kan akan sangat baik, saya harap hal itu bisa terealisasi," harap Sahroni.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More