Partai Ramah Akademisi, 15 Bacaleg Tingkat DPR RI Bergabung ke Partai Perindo
Kamis, 28 April 2022 - 15:57 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat Yerry Tawalujan rapat terbatas dengan 15 Bacaleg dari kalangan akademisi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Yerry Tawalujan menghadiri rapat terbatas dengan 15 anggota Bakal Caleg (Bacaleg) yang terdiri dari berbagai macam gelar akademik.
Pertemuan tersebut, sebagai bentuk sikap Perindo sebagai partai ramah akan akademisi. Yerry mengatakan, pertemuan tersebut berkoordinasi dengan anggota Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo). Menurut Yerry, pertemuan tersebut menunjukan banyaknya ketertarikan dari tokoh-tokoh akademisi.
"Menariknya, para bakal caleg ini berasal dari berbagai latar belakang, ada akademisi, profesor, dokter, guru besar hingga aktivis politik," ujar Yerry seusai menggelar rapat terbatas di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Yerry menuturkan, pertemuan yang dihadiri 15 orang tersebut tidak hanya dari kalangan akademisi saja. Ada juga pengusaha yang ikut tertarik bergabung bersama Partai Perindo. "Mereka tertarik untuk caleg lewat Perindo. Kemudian ada pengusaha-pengusaha dan eksekutif dan ini kami datangi ada 15 bakal caleg tingkat DPR RI," jelasnya.
Yerry menjelaskan, ke depan Partai Perindo tidak hanya menjadi Partai yang mengusung kesejahteraan masyarakat. Namun, turut serta menjadi Partai yang ramah akan akademisi. "Perindo menjadi partai yang ramah terhadap para akademisi dan ini sudah dibuktikan. Kami sudah mendekati lebih dari 10 profesor dan dosen, doktor dan mereka tertarik," ucap Yerry.
Dia menambahkan, selain harus memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, kader Perindo juga perlu diisi orang-orang yang berintegritas namun tetap baik dan sederhana. "Kita perlu masuk politik berdasarkan atau diisi dengan orang-orang yang baik itu. Supaya ketika Partai Perindo di parlemen, di Senayan. Partai Perindo akan membawa perbedaan yang signifikan untuk arena politik," tuturnya.
Adapun mereka yang turut hadir, yakni Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie, Ketua Ikatan Cendekiawan Simalungun, Dewan Pakar Nasional Cyber Security Defense, Dewan Pakar Jurnal Wicaksana Group dan sebagainya.
Serta beberapa organisasi di antaranya, Garda Juang Indonesia, Gerakan Rakyat Peduli Bangsa, Rumah Pancasila, Gerakan Nasionalis Nusantara (Gernastara), serta Rumah Bhinneka Tunggal Ika.
Pertemuan tersebut, sebagai bentuk sikap Perindo sebagai partai ramah akan akademisi. Yerry mengatakan, pertemuan tersebut berkoordinasi dengan anggota Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo). Menurut Yerry, pertemuan tersebut menunjukan banyaknya ketertarikan dari tokoh-tokoh akademisi.
"Menariknya, para bakal caleg ini berasal dari berbagai latar belakang, ada akademisi, profesor, dokter, guru besar hingga aktivis politik," ujar Yerry seusai menggelar rapat terbatas di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga
Yerry menuturkan, pertemuan yang dihadiri 15 orang tersebut tidak hanya dari kalangan akademisi saja. Ada juga pengusaha yang ikut tertarik bergabung bersama Partai Perindo. "Mereka tertarik untuk caleg lewat Perindo. Kemudian ada pengusaha-pengusaha dan eksekutif dan ini kami datangi ada 15 bakal caleg tingkat DPR RI," jelasnya.
Yerry menjelaskan, ke depan Partai Perindo tidak hanya menjadi Partai yang mengusung kesejahteraan masyarakat. Namun, turut serta menjadi Partai yang ramah akan akademisi. "Perindo menjadi partai yang ramah terhadap para akademisi dan ini sudah dibuktikan. Kami sudah mendekati lebih dari 10 profesor dan dosen, doktor dan mereka tertarik," ucap Yerry.
Dia menambahkan, selain harus memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, kader Perindo juga perlu diisi orang-orang yang berintegritas namun tetap baik dan sederhana. "Kita perlu masuk politik berdasarkan atau diisi dengan orang-orang yang baik itu. Supaya ketika Partai Perindo di parlemen, di Senayan. Partai Perindo akan membawa perbedaan yang signifikan untuk arena politik," tuturnya.
Adapun mereka yang turut hadir, yakni Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie, Ketua Ikatan Cendekiawan Simalungun, Dewan Pakar Nasional Cyber Security Defense, Dewan Pakar Jurnal Wicaksana Group dan sebagainya.
Serta beberapa organisasi di antaranya, Garda Juang Indonesia, Gerakan Rakyat Peduli Bangsa, Rumah Pancasila, Gerakan Nasionalis Nusantara (Gernastara), serta Rumah Bhinneka Tunggal Ika.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda