Diprediksi Tak Lolos Masuk Parlemen di Pemilu 2024, Ini Kata PAN
Kamis, 28 April 2022 - 14:30 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay angkat bicara ihwal partainya yang diprediksi tak lolos masuk Parlemen pada Pemilihan Umum ( Pemilu) 2024 . Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PAN hanya mendapat 1,1%.
"Kami orang partai. Tidak punya waktu untuk menelusuri metodologi yang mereka pakai. Posisi kami, ya menerima hasil survei itu dengan sejumlah catatan kritis," kata Saleh dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Ketua Fraksi PAN di DPR itu menyinggung hasil perolehan PAN versi survei yang berbeda dengan hasil Pemilu 2019. Saleh pun mempertanyakan metodologi survei tersebut.
"Sejauh yang kami tahu, mereka juga tidak bisa menjelaskan mengapa hasil survei yang mereka lakukan selalu jauh berbeda dari perolehan PAN pada pemilu. Katanya, pakai metode yang sudah teruji. Tapi hasilnya tidak benar. Ini yang salah yang mana? Metodologinya atau apa?" ujarnya.
Saleh menuturkan, partainya juga kerap melakukan survei di internal, tapi diakui tidak diekspos ke publik. ia mengakui bahwa hasil survei selalu dinamis, sehingga hasilnya pun terkadang jauh dari kenyataan.
"Namun demikian, sebagai organisasi politik, kami tetap akan menjadikan hasil survei itu sebagai referensi. Referensi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja seluruh anggota. Kami yakin bahwa kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil," katanya.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Partai Perindo Salip PAN dan Hanura
"Kami orang partai. Tidak punya waktu untuk menelusuri metodologi yang mereka pakai. Posisi kami, ya menerima hasil survei itu dengan sejumlah catatan kritis," kata Saleh dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Ketua Fraksi PAN di DPR itu menyinggung hasil perolehan PAN versi survei yang berbeda dengan hasil Pemilu 2019. Saleh pun mempertanyakan metodologi survei tersebut.
"Sejauh yang kami tahu, mereka juga tidak bisa menjelaskan mengapa hasil survei yang mereka lakukan selalu jauh berbeda dari perolehan PAN pada pemilu. Katanya, pakai metode yang sudah teruji. Tapi hasilnya tidak benar. Ini yang salah yang mana? Metodologinya atau apa?" ujarnya.
Saleh menuturkan, partainya juga kerap melakukan survei di internal, tapi diakui tidak diekspos ke publik. ia mengakui bahwa hasil survei selalu dinamis, sehingga hasilnya pun terkadang jauh dari kenyataan.
"Namun demikian, sebagai organisasi politik, kami tetap akan menjadikan hasil survei itu sebagai referensi. Referensi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja seluruh anggota. Kami yakin bahwa kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil," katanya.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Partai Perindo Salip PAN dan Hanura
(abd)
tulis komentar anda