Junjung HAM, Airlangga Temui Keluarga Korban Tragedi 98 di Trisakti
Selasa, 26 April 2022 - 20:57 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui empat keluarga korban tragedi 1998 di Universitas Trisakti. Hal itu, bertepatan dengan agendanya mengisi kuliah umum di kampus Reformasi tersebut.
Baca Juga: Airlangga
Keempat keluarga pejuang Reformasi tersebut diwakili oleh keluarga kandung almarhum, yakni dari keluarga Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Airlangga mengatakan, perjuangan yang telah dilakukan ke empat senior Trisakti yang telah gugur, perlu dijadikan sebagai semangat juang bagi adik-adiknya, terutama mahasiswa Universitas Trisakti sendiri.
"Saya berharap bahwa Universitas Trisakti dengan seluruh mahasiswanya ini bisa menjadi pelopor, seperti yang sudah dipelopori empat anak muda yang mati syahid menggulirkan semangat reformasi," ujar Airlangga di Universitas Trisakti, Selasa (26/4/2022).
Selain menemui keluarga empat mahasiswa yang menjadi pahlawan reformasi, sebelumnya Airlangga juga menyempatkan diri mengunjungi Museum Tragedi 12 Mei 1998 sembari beberapa kali mengikuti sesi foto bersama keluarga pejuang.
"Jadi diharapkan ada pemberdayaan daripada para keluarga (pejuang Reformasi)," tuturnya.
Baca Juga: Airlangga
Keempat keluarga pejuang Reformasi tersebut diwakili oleh keluarga kandung almarhum, yakni dari keluarga Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Airlangga mengatakan, perjuangan yang telah dilakukan ke empat senior Trisakti yang telah gugur, perlu dijadikan sebagai semangat juang bagi adik-adiknya, terutama mahasiswa Universitas Trisakti sendiri.
"Saya berharap bahwa Universitas Trisakti dengan seluruh mahasiswanya ini bisa menjadi pelopor, seperti yang sudah dipelopori empat anak muda yang mati syahid menggulirkan semangat reformasi," ujar Airlangga di Universitas Trisakti, Selasa (26/4/2022).
Selain menemui keluarga empat mahasiswa yang menjadi pahlawan reformasi, sebelumnya Airlangga juga menyempatkan diri mengunjungi Museum Tragedi 12 Mei 1998 sembari beberapa kali mengikuti sesi foto bersama keluarga pejuang.
"Jadi diharapkan ada pemberdayaan daripada para keluarga (pejuang Reformasi)," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda