Menag: Kloter Jamaah Haji Pertama Berangkat 4 Juni 2022
Jum'at, 22 April 2022 - 15:44 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Oleh karena itu, Yaqut meminta kepada jajarannya agar mampu bergerak cepat dan tidak berleha-leha.
Dengan waktu yang semakin mepet, dirinya tidak mau jajarannya bekerja terlalu santai. Meski telah berpengalaman mengurus ibadah haji, tetap diperlukan kecepatan dan kehati-hatian. "Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apa pun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Yaqut dikutip MPI dalam laman Kemenag, Rabu, 20 April 2022.
Menurut Yaqut, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan beberapa tahun lalu dengan tahun sekarang di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, harus menjadikan motivasi jajarannya guna menyukseskan pemberangkatan haji yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerima kuota haji 1443 H/2022 M dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 orang. Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 92.825 kuota reguler dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.
Subhan menyampaikan pembagian kuota haji reguler dan haji khusus kali ini tidak menggunakan rumus 8% berdasarkan ketentuan UU Nomor 8 Tahun 2019. Sebab alokasi kuota haji langsung dibagi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Dengan waktu yang semakin mepet, dirinya tidak mau jajarannya bekerja terlalu santai. Meski telah berpengalaman mengurus ibadah haji, tetap diperlukan kecepatan dan kehati-hatian. "Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apa pun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Yaqut dikutip MPI dalam laman Kemenag, Rabu, 20 April 2022.
Menurut Yaqut, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan beberapa tahun lalu dengan tahun sekarang di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, harus menjadikan motivasi jajarannya guna menyukseskan pemberangkatan haji yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerima kuota haji 1443 H/2022 M dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 100.051 orang. Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 92.825 kuota reguler dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.
Subhan menyampaikan pembagian kuota haji reguler dan haji khusus kali ini tidak menggunakan rumus 8% berdasarkan ketentuan UU Nomor 8 Tahun 2019. Sebab alokasi kuota haji langsung dibagi oleh Pemerintah Arab Saudi.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda