Kapolri Sebut Capaian Vaksinasi Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Keempat di Dunia
Kamis, 21 April 2022 - 16:04 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut capaian vaksinasi Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Menurutnya, hal tersebut dicapai berkat kolaborasi semua elemen masyarakat.
"Indonesia saat ini sudah menempati di posisi pertama untuk vaksinasi terbanyak di Asia Tenggara, dan di dunia kita mungkin nomor empat atau nomor lima," kata Sigit usai meninjau vaksinasi serentak di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Ia mengatakan sinergitas, solidaritas, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat memegang peran penting. "Sehingga masyarakat kemudian dalam kondisi pro dan kontra kita bisa menyelenggarakan vaksinasi dengan angka yang Alhamdulillah cukup besar," kata Sigit.
Namun demikian, Sigit mengingatkan masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Pasalnya pandemi Covid-19 masih belum selesai. "Tentunya dengan kondisi global yang ada, China saat ini Covidnya meningkat lagi. Mungkim rekan-rekan lihat di China melaksanakan lockdown. Artinya Covid-nya belum selesai," katanya.
Sigit menjelaskan, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara maksimal. Terlebih, kata Sigit, saat ini sudah ada vaksinasi booster untuk memperkuat imunitas masyarakat. "Yang harus kita lakukan saat ini adalah bagaimana kita melaksanakan vaksinasi semaksimal mungkin walaupun saat ini kita sudah di angka 95 persen rata-rata nasional basis pertama," imbuhnya.
Sigit mengatakan, Presiden Jokowi meminta semua masyarakat yang sudah lewat lebih dari tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi booster. "Vaksinasi juga penting dilakukan menjelang mudik lebaran. Sehingga, para pemudik dan keluarga di kampung halaman bisa bersilaturahmi dengan aman dan tenang," ujarnya.
"Sehingga di satu sisi bisa bersilaturahmi dengan keluarga, apalagi yang usianya lebih sepuh dari kita, maka kita tidak membawa penularan terhadap orang tua kita dan inilah kesempatan mumpung masih ada waktu untuk melaksanakan vaksin booster," pungkasnya. CM
"Indonesia saat ini sudah menempati di posisi pertama untuk vaksinasi terbanyak di Asia Tenggara, dan di dunia kita mungkin nomor empat atau nomor lima," kata Sigit usai meninjau vaksinasi serentak di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Ia mengatakan sinergitas, solidaritas, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat memegang peran penting. "Sehingga masyarakat kemudian dalam kondisi pro dan kontra kita bisa menyelenggarakan vaksinasi dengan angka yang Alhamdulillah cukup besar," kata Sigit.
Namun demikian, Sigit mengingatkan masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Pasalnya pandemi Covid-19 masih belum selesai. "Tentunya dengan kondisi global yang ada, China saat ini Covidnya meningkat lagi. Mungkim rekan-rekan lihat di China melaksanakan lockdown. Artinya Covid-nya belum selesai," katanya.
Sigit menjelaskan, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara maksimal. Terlebih, kata Sigit, saat ini sudah ada vaksinasi booster untuk memperkuat imunitas masyarakat. "Yang harus kita lakukan saat ini adalah bagaimana kita melaksanakan vaksinasi semaksimal mungkin walaupun saat ini kita sudah di angka 95 persen rata-rata nasional basis pertama," imbuhnya.
Sigit mengatakan, Presiden Jokowi meminta semua masyarakat yang sudah lewat lebih dari tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi booster. "Vaksinasi juga penting dilakukan menjelang mudik lebaran. Sehingga, para pemudik dan keluarga di kampung halaman bisa bersilaturahmi dengan aman dan tenang," ujarnya.
"Sehingga di satu sisi bisa bersilaturahmi dengan keluarga, apalagi yang usianya lebih sepuh dari kita, maka kita tidak membawa penularan terhadap orang tua kita dan inilah kesempatan mumpung masih ada waktu untuk melaksanakan vaksin booster," pungkasnya. CM
(ars)
tulis komentar anda