Dino Patti Djalal: Perang Ukraina Bukan Pertandingan Bola Tapi Tragedi Kemanusiaan
Sabtu, 16 April 2022 - 21:48 WIB
JAKARTA - Diplomat terkemuka Dino Patti Djalal, meminta semua pihak untuk membuka hati nurani terhadap bencana perang yang tengah terjadi di Ukraina , menyusul invasi Rusia ke negeri itu.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini meminta semua pihak untuk bijak dan berempati karena yang tengah terjadi sesungguhnya adalah tragedi kemanusiaan dengan ribuan warga sipil, yakni perempuan dan anak-anak yang mati.
Dino menyerukan hal tersebut dalam acara webinar “Ask Ambassador Anything”, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kamis 14 April 2022. Bersama Dino hadir Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.
“Sadarlah, ini bukan pertandingan bola di mana kita mendukung jagoan kita untuk menang, dan menjatuhkan lawan tim jagoan kita. “Ini tragedi kemanusiaan, pelanggaran dan penindasan atas kedaulatan suatu negara oleh negara lain,” katanya.
Karena itu Dino berharap semua pihak bisa berempati dan lebih bijak dalam menyikapi tragedi perang tersebut. “Sepuluh tahun dari sekarang, saya yakin tragedi ini akan dicatat sejarah, akan menandai perjuangan heroik Ukraina dan menjadi keputusan terburuk yang pernah Rusia buat,” kata diplomat top tersebut.
Tak lupa Dino juga mengajak peserta webinar untuk merenungkan seandainya gempuran sedahsyat itu menimpa Jakarta atau Jabodetabek, jantung Indonesia. “Bayangkan jika sepersepuluh penduduk Indonesia harus menjadi pengungsi, karena hal itulah yang terjadi di Ukraina saat ini,” kata dia.
Menurut Dino, jika hal itu terjadi di sini, yang akan dilakukan dirinya adalah bersuara lantang. “Saya akan menyuarakan kondisi yang terjadi di lapangan, melaporkan segala kabar dan informasi terkini. Terlebih lagi saya seorang diplomat. Dan ini seperti yang teman saya, Pak Vasyl, lakukan. Berjuang keras untuk negaranya tak kenal lelah memperjuangkan kedaulatan negaranya melalui kanal lain, meskipun tidak turun di medan perang,” kata dia.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini meminta semua pihak untuk bijak dan berempati karena yang tengah terjadi sesungguhnya adalah tragedi kemanusiaan dengan ribuan warga sipil, yakni perempuan dan anak-anak yang mati.
Dino menyerukan hal tersebut dalam acara webinar “Ask Ambassador Anything”, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kamis 14 April 2022. Bersama Dino hadir Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.
“Sadarlah, ini bukan pertandingan bola di mana kita mendukung jagoan kita untuk menang, dan menjatuhkan lawan tim jagoan kita. “Ini tragedi kemanusiaan, pelanggaran dan penindasan atas kedaulatan suatu negara oleh negara lain,” katanya.
Karena itu Dino berharap semua pihak bisa berempati dan lebih bijak dalam menyikapi tragedi perang tersebut. “Sepuluh tahun dari sekarang, saya yakin tragedi ini akan dicatat sejarah, akan menandai perjuangan heroik Ukraina dan menjadi keputusan terburuk yang pernah Rusia buat,” kata diplomat top tersebut.
Tak lupa Dino juga mengajak peserta webinar untuk merenungkan seandainya gempuran sedahsyat itu menimpa Jakarta atau Jabodetabek, jantung Indonesia. “Bayangkan jika sepersepuluh penduduk Indonesia harus menjadi pengungsi, karena hal itulah yang terjadi di Ukraina saat ini,” kata dia.
Menurut Dino, jika hal itu terjadi di sini, yang akan dilakukan dirinya adalah bersuara lantang. “Saya akan menyuarakan kondisi yang terjadi di lapangan, melaporkan segala kabar dan informasi terkini. Terlebih lagi saya seorang diplomat. Dan ini seperti yang teman saya, Pak Vasyl, lakukan. Berjuang keras untuk negaranya tak kenal lelah memperjuangkan kedaulatan negaranya melalui kanal lain, meskipun tidak turun di medan perang,” kata dia.
tulis komentar anda