Presiden Jokowi Tak Ingin Ada Isu SARA di Pemilu 2024

Minggu, 10 April 2022 - 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya mengantisipasi politik identitas berbasis SARA di tengah masyarakat menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SETPRES
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya mengantisipasi politik identitas berbasis Suku, Agama, Ras, Antar Golongan ( SARA ) di tengah masyarakat menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Jokowi ingin semua pihak memberikan edukasi politik yang tidak memecah belah.

"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," ujar Jokowi saat memberikan pengantar dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).

Jokowi meminta kepada semua pihak memberikan edukasi politik yang konstruktif dan dewasa agar tidak memecah belah rakyat dengan tujuan meraih kemenangan. "Sehingga saya meminta dilakukan edukasi, dilakukan pendidik politik yang masif pada masyarakat dan kontestan. Jangan membuat isu politik yang tidak baik, terutama politik identitas yang mengedepankan isu-isu SARA," kata Jokowi.



Ia mengingatkan bahwa pemilu-pemilu sebelumnya harus menjadi pembelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi kembali di Pemilu 2024. "Kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya, saya harapkan tidak terjadi di Pemilu 2024," katanya.

Presiden Jokowi juga meminta anak buahnya menyosialisasikan bahwa pelaksanaan Pilpres dan Pileg akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Sudah jelas pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024, ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pemilu Digelar 14 Februari 2024
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More