Ponsel Diretas Jelang Demo 11 April, BEM SI Gunakan Nomor Baru
Minggu, 10 April 2022 - 05:03 WIB

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku mendapatkan serangan peretasan terhadap gawai telepon genggamnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Setelah diancam hendak dibubarkan oleh pihak kepolisian, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku mendapatkan serangan peretasan terhadap gawai telepon genggamnya. Hal ini dikonfirmasi oleh Koordinator bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal melalui pesan singkat kepada MNC Portal, Sabtu (9/4/2022).
Namun Luthfi menegaskan Koordinator Pusat BEM SI, Kaharrudin beserta dua anggota mahasiswa lainnya telah menggunakan nomor kontak gawai telepon genggam yang baru. Situasi menggunakan nomor alternatif tersebut, ditujukan sebagai komunikasi untuk tetap mengkonsolidasikan aksi unjuk rasa pada 11 April besok. Baca juga: BEM SI Mengaku Telepon Genggam Koordinator Pusat dan Anggota Diretas
"Untuk persiapan aksi 11 April besok, kami berkomunikasi menggunakan nomor baru," ujar Luthfi.
Selain itu, Luthfi juga menyampaikan massa aksi pada 11 April nanti akan diikuti oleh 1.000 massa.
"Nanti kita kira-kira ada 1.000 masa dari kampusnya itu tersebar. Ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dari Jateng, DIY juga ada, banyak," kata Luthfi kepada wartawan.
Namun dia pun tidak menampik, apabila setelah maghrib aksinya nanti akan dibubarkan. Mereka tetap patuh dengan instruksi aksi yang sesuai dengan aturan.
"Kalau dari kita lebih menaati undang-undang, karena batas di undang-undang juga sudah ada. Kalau kita memaksakan malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Namun Luthfi menegaskan Koordinator Pusat BEM SI, Kaharrudin beserta dua anggota mahasiswa lainnya telah menggunakan nomor kontak gawai telepon genggam yang baru. Situasi menggunakan nomor alternatif tersebut, ditujukan sebagai komunikasi untuk tetap mengkonsolidasikan aksi unjuk rasa pada 11 April besok. Baca juga: BEM SI Mengaku Telepon Genggam Koordinator Pusat dan Anggota Diretas
"Untuk persiapan aksi 11 April besok, kami berkomunikasi menggunakan nomor baru," ujar Luthfi.
Selain itu, Luthfi juga menyampaikan massa aksi pada 11 April nanti akan diikuti oleh 1.000 massa.
"Nanti kita kira-kira ada 1.000 masa dari kampusnya itu tersebar. Ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dari Jateng, DIY juga ada, banyak," kata Luthfi kepada wartawan.
Namun dia pun tidak menampik, apabila setelah maghrib aksinya nanti akan dibubarkan. Mereka tetap patuh dengan instruksi aksi yang sesuai dengan aturan.
"Kalau dari kita lebih menaati undang-undang, karena batas di undang-undang juga sudah ada. Kalau kita memaksakan malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Lihat Juga :