Survei: Gen Z Ternyata Suka Berita Politik, Instagram Jadi Pilihan
Rabu, 06 April 2022 - 06:25 WIB
JAKARTA - Gen Z di Indonesia kerap diidentikkan sebagai generasi yang sangat menyukai hiburan, mementingkan diri sendiri, dan cuek terhadap isu terkini. Stereotip itu melekat kuat sampai-sampai banyak yang beranggapan Gen Z anti-berita sosial dan politik. Benarkah?
Faktanya tidak demikian. Survei hasil program analytic fellowship Maverick Indonesia, perusahaan konsultan komunikasi strategis, menunjukkan Gen Z ternyata banyak mencari berita termasuk perkembangan sosial politik. Studi tersebut menyurvei 722 responden berusia antara 18 dan 24 tahun di Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta.
Studi menemukan bahwa film dan serial TV adalah kategori berita yang paling banyak dicari (31%), sedangkan perkembangan sosial-politik berada di urutan kedua (24%). “Dua kategori tersebut merupakan topik yang paling menonjol dibandingkan topik lainnya di antara kategori berita seperti selebriti, perjalanan, olahraga, dan musik,” kata Direktur Analytics & Insights Maverick Indonesia Felicia Nugroho, Selasa (5/4/2022).
“Yang menarik perempuan (52% dari kategori) lebih tertarik pada berita sosial-politik daripada laki-laki (48%),” tambahnya.
Survei ini dilakukan oleh mahasiswa semester akhir ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) peraih beasiswa Maverick Analytics Fellow, di bawah bimbingan Felicia. Dia menambahkan, temuan mengejutkan lainnya adalah homeless media sebagai sumber berita pilihan.
Temuan ini dikuatkan oleh temuan lain dari survei ini yang menunjukkan bahwa Gen Z lebih suka mengonsumsi berita dari media sosial (87%). Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Gen Z lebih menyukai narasi dengan visual dan teks pendek, yang menjelaskan mengapa Folkative dan USSFeeds begitu populer.
Preferensi ini juga menempatkan Instagram sebagai platform terpopuler (45%) untuk berita di kalangan Gen Z. Hasil riset juga memperlihatkan minat responden terhadap Twitter sebagai sumber berita.
Twitter berada di urutan kedua (31%) sebagai platform berita, bahkan berhasil mengungguli YouTube (10%) sebagai sumber berita. Temuan tak terduga lainnya dari survei tersebut adalah TikTok, yang dianggap sebagai platform pilihan Gen Z, ternyata hanya menjadi sumber berita paling disukai keempat sebanyak 11%.
“Para responden mengatakan mereka memilih Instagram karena konten visualnya yang menarik, Twitter karena memungkinkan mereka untuk mengikuti berita dengan topik yang sedang tren dan kesempatan untuk bergabung dalam percakapan dan berbagi pendapat,” kata peneliti sekaligus penerima Maverick Analytics Fellow Adrianus Sukanto.
Survei dilakukan secara daring antara 28 Desember 2021 dan 2 Februari 2022 dengan jumlah responden yang berimbang antara wanita dan pria. “Hasil survei memiliki implikasi besar bagi pemasar dan media karena Gen Z Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik, merupakan sepertiga dari populasih Indonesia. Dalam beberapa tahun ketika mereka pindah ke lingkungan kerja, mereka menjadi kelompok konsumen berita dan produk terbesar,” kata Kepala Program Studi Komunikasi Unpad Nindi Aristi.
Dia mengatakan, survei ini juga mengonfirmasi tren anak muda Indonesia yang mengonsumsi berita dari sumber pilihan mereka sendiri, seperti homeless media dan sumber media sosial lainnya, tidak harus dari kanal berita yang sudah mapan, serta bagaimana berita dikemas seperti yang mereka inginkan. “Pemasar perlu mengorientasikan ulang bagaimana mereka mendekati Gen Z jika mereka ingin masuk ke kelompok konsumen yang sedang naik daun ini,” pungkasnya.
Faktanya tidak demikian. Survei hasil program analytic fellowship Maverick Indonesia, perusahaan konsultan komunikasi strategis, menunjukkan Gen Z ternyata banyak mencari berita termasuk perkembangan sosial politik. Studi tersebut menyurvei 722 responden berusia antara 18 dan 24 tahun di Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta.
Studi menemukan bahwa film dan serial TV adalah kategori berita yang paling banyak dicari (31%), sedangkan perkembangan sosial-politik berada di urutan kedua (24%). “Dua kategori tersebut merupakan topik yang paling menonjol dibandingkan topik lainnya di antara kategori berita seperti selebriti, perjalanan, olahraga, dan musik,” kata Direktur Analytics & Insights Maverick Indonesia Felicia Nugroho, Selasa (5/4/2022).
“Yang menarik perempuan (52% dari kategori) lebih tertarik pada berita sosial-politik daripada laki-laki (48%),” tambahnya.
Survei ini dilakukan oleh mahasiswa semester akhir ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) peraih beasiswa Maverick Analytics Fellow, di bawah bimbingan Felicia. Dia menambahkan, temuan mengejutkan lainnya adalah homeless media sebagai sumber berita pilihan.
Temuan ini dikuatkan oleh temuan lain dari survei ini yang menunjukkan bahwa Gen Z lebih suka mengonsumsi berita dari media sosial (87%). Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Gen Z lebih menyukai narasi dengan visual dan teks pendek, yang menjelaskan mengapa Folkative dan USSFeeds begitu populer.
Preferensi ini juga menempatkan Instagram sebagai platform terpopuler (45%) untuk berita di kalangan Gen Z. Hasil riset juga memperlihatkan minat responden terhadap Twitter sebagai sumber berita.
Twitter berada di urutan kedua (31%) sebagai platform berita, bahkan berhasil mengungguli YouTube (10%) sebagai sumber berita. Temuan tak terduga lainnya dari survei tersebut adalah TikTok, yang dianggap sebagai platform pilihan Gen Z, ternyata hanya menjadi sumber berita paling disukai keempat sebanyak 11%.
“Para responden mengatakan mereka memilih Instagram karena konten visualnya yang menarik, Twitter karena memungkinkan mereka untuk mengikuti berita dengan topik yang sedang tren dan kesempatan untuk bergabung dalam percakapan dan berbagi pendapat,” kata peneliti sekaligus penerima Maverick Analytics Fellow Adrianus Sukanto.
Survei dilakukan secara daring antara 28 Desember 2021 dan 2 Februari 2022 dengan jumlah responden yang berimbang antara wanita dan pria. “Hasil survei memiliki implikasi besar bagi pemasar dan media karena Gen Z Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik, merupakan sepertiga dari populasih Indonesia. Dalam beberapa tahun ketika mereka pindah ke lingkungan kerja, mereka menjadi kelompok konsumen berita dan produk terbesar,” kata Kepala Program Studi Komunikasi Unpad Nindi Aristi.
Dia mengatakan, survei ini juga mengonfirmasi tren anak muda Indonesia yang mengonsumsi berita dari sumber pilihan mereka sendiri, seperti homeless media dan sumber media sosial lainnya, tidak harus dari kanal berita yang sudah mapan, serta bagaimana berita dikemas seperti yang mereka inginkan. “Pemasar perlu mengorientasikan ulang bagaimana mereka mendekati Gen Z jika mereka ingin masuk ke kelompok konsumen yang sedang naik daun ini,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda