Hari K3 Sedunia, ILO Ingatkan tentang Kolaborasi dan Pelibatan Semua Pihak
Senin, 28 Maret 2022 - 16:05 WIB
JAKARTA - Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO memberi pandangan positif terhadap kinerja pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Pandangan ILO ini terkait dengan keberlangsungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama pandemi Covid-19.
"Sepanjang pandemi Covid-19 ini, kita telah melihat sistem K3 yang baik dan terintegrasi, dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, pekerja, pelaku kesehatan masyarakat, komunitas dan semua pihak terkait di tingkat nasional dan perusahaan, mampu melindungi lingkungan kerja dan memastikan ketahanan usaha," kata Michiko, Senin (28/3/2022).
Diketahui, Hari K3 Sedunia ini memfokuskan perhatian internasional pada kebutuhan untuk mencegah kematian, cedera dan penyakit akibat kerja serta upaya mempromosikan budaya keselamatan dan kesehatan yang dapat membantu mencegah tragedi ini.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sepanjang Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus kecelekaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja yang 65 persen disebabkan oleh Covid-19.
Tema Hari K3 Sedunia tahun ini terfokus pada upaya membangun budaya K3 yang positif, inklusif dan keberlanjutan dengan pelibatan semua pihak terkait.
Untuk itu, diharapkan baik pengusaha maupun pekerja menjadikan K3 sebagai bagian penting dari kehidupan pekerjaan dan keseharian mereka dengan memprioritaskan keselamatan diri serta orang-orang di sekitarnya.
Michiko menjelaskan, sepanjang tahun 2021 hingga 2022, ILO telah memprakarsai pendekatan yang mendorong berbagai pihak, termasuk media massa dan masyarakat umum.
Hal ini untuk menjadi lebih sadar budaya pencegahan K3 melalui berbagai kegiatan peningkatan kesadaran dan pemahaman dan upaya membangun rasa kepemilikan dan komitmen Bersama.
Baca Juga
"Sepanjang pandemi Covid-19 ini, kita telah melihat sistem K3 yang baik dan terintegrasi, dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, pekerja, pelaku kesehatan masyarakat, komunitas dan semua pihak terkait di tingkat nasional dan perusahaan, mampu melindungi lingkungan kerja dan memastikan ketahanan usaha," kata Michiko, Senin (28/3/2022).
Diketahui, Hari K3 Sedunia ini memfokuskan perhatian internasional pada kebutuhan untuk mencegah kematian, cedera dan penyakit akibat kerja serta upaya mempromosikan budaya keselamatan dan kesehatan yang dapat membantu mencegah tragedi ini.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sepanjang Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus kecelekaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja yang 65 persen disebabkan oleh Covid-19.
Tema Hari K3 Sedunia tahun ini terfokus pada upaya membangun budaya K3 yang positif, inklusif dan keberlanjutan dengan pelibatan semua pihak terkait.
Untuk itu, diharapkan baik pengusaha maupun pekerja menjadikan K3 sebagai bagian penting dari kehidupan pekerjaan dan keseharian mereka dengan memprioritaskan keselamatan diri serta orang-orang di sekitarnya.
Michiko menjelaskan, sepanjang tahun 2021 hingga 2022, ILO telah memprakarsai pendekatan yang mendorong berbagai pihak, termasuk media massa dan masyarakat umum.
Hal ini untuk menjadi lebih sadar budaya pencegahan K3 melalui berbagai kegiatan peningkatan kesadaran dan pemahaman dan upaya membangun rasa kepemilikan dan komitmen Bersama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda