KSAL Sebut Pemenuhan MEF Tahap III Baru Capai 60 Persen
Rabu, 23 Maret 2022 - 13:16 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Yudo Margono menyebut, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III periode 2020-2024 TNI AL baru mencapai sekitar 60 persen. Salah satu cara memenuhinya adalah membangun kapal perang .
“Di dalam MEF (tahap III) kita kan baru tercapai sekitar 60 persen. Untuk mencapai MEF itu sehingga kita bangun terus untuk KRI-KRI untuk memperkuat atau pun untuk penegakkan kedaulatan hukum laut,” kata Yudo di Mabesal, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2022).
Contoh pembangunan kapal itu ialah dua Kapal Patroli Cepat (PC) 60 yang baru diresmikan KSAL pada Senin (21/3/2022) lalu. Dua kapal itu dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri, PT Caputra Mitra Sejati (CMS) dengan nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.
Selain itu, dalam memenuhi MEF ini, Yudo juga meminta agar galangan kapal dalam negeri mampu memberikan inovasi dalam pembangunan kapal. Menurut dia, dari yang tadinya PC 40 menjadi PC 60.
"Kemarin waktu saya awal jadi KSAL sampaikan coba bangun PC 60 jangan 40 terus. Nah ternyata mampu dengan kondisi itu. Nanti kita kembangkan lagi. Jadi galangan kita jangan kalah sama galangan luar negeri, ternyata kita juga mampu," tuturnya.
Dia menuturkan, TNI AL setiap tahunnya akan melakukan pembangunan kapal. Sebab, kata Yudo, 10 persen kondisi alutsista TNI AL usianya telah di atas 30 tahun.
“Banyak sekali yang kemarin saya sampaikan itu 10 persen alut kita ini umurnya sudah di atas 30 tahun sehingga perlu di dalam setiap tahun ini memodernisasi,” ucapnya.
“Di dalam MEF (tahap III) kita kan baru tercapai sekitar 60 persen. Untuk mencapai MEF itu sehingga kita bangun terus untuk KRI-KRI untuk memperkuat atau pun untuk penegakkan kedaulatan hukum laut,” kata Yudo di Mabesal, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2022).
Contoh pembangunan kapal itu ialah dua Kapal Patroli Cepat (PC) 60 yang baru diresmikan KSAL pada Senin (21/3/2022) lalu. Dua kapal itu dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri, PT Caputra Mitra Sejati (CMS) dengan nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.
Selain itu, dalam memenuhi MEF ini, Yudo juga meminta agar galangan kapal dalam negeri mampu memberikan inovasi dalam pembangunan kapal. Menurut dia, dari yang tadinya PC 40 menjadi PC 60.
"Kemarin waktu saya awal jadi KSAL sampaikan coba bangun PC 60 jangan 40 terus. Nah ternyata mampu dengan kondisi itu. Nanti kita kembangkan lagi. Jadi galangan kita jangan kalah sama galangan luar negeri, ternyata kita juga mampu," tuturnya.
Dia menuturkan, TNI AL setiap tahunnya akan melakukan pembangunan kapal. Sebab, kata Yudo, 10 persen kondisi alutsista TNI AL usianya telah di atas 30 tahun.
“Banyak sekali yang kemarin saya sampaikan itu 10 persen alut kita ini umurnya sudah di atas 30 tahun sehingga perlu di dalam setiap tahun ini memodernisasi,” ucapnya.
(muh)
tulis komentar anda