Permintaaan Penghapusan Ayat Al-Quran, Gus Miftah: Pendeta Saifuddin Berani Ngopi di Tempat Saya?

Jum'at, 18 Maret 2022 - 17:04 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah mengundang pendeta Saifuddin yang meminta penghapusan 300 ayat Al-Quran ngopi ke tempatnya. FOTO/TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM
JAKARTA - Pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an menimbulkan polemik di masyarakat. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundang Saifuddin ke tempatnya. Jika tidak, maka Gus Miftah yang akan mendatangi.

"Pendeta saifudin berani datang nggak ngopi ditempat saya? Atau saya yang datang," tulis Gus Miftah dalam keterangan video unggahannya di Instagram, Jumat (18/3/2021).

Dalam video yang diunggah, Gus Miftah menjelaskan bahwa Indonesia merupakan rumah besar yang memiliki 6 kamar. Masing-masing kamar itu adalah Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Pendakwah yang memiliki ciri khas selalu berkaca mata ini yakin jika setiap orang Indonesia kembali ke kamarnya masing-masing, maka tidak akan muncul persoalan. Permasalahan terjadi ketika seseorang masuk ke kamar orang lain dan membuat keributan serta keonaran.



"Pendapat Anda tentang Al-Quran, tentang penghapusan 300 ayat Al-Quran, jelas memasuki kamar orang lain. Dan ini berpotensi gaduh," kata Gus Miftah.

Menurutnya, banyak pendeta yang tidak setuju dengan pendapat Saifuddin Ibrahim soal penghapusan ayat Al-Qur'an karena dinilai menjadi biang intoleransi dan radikalisme di Indonesia. Karena itu, Gus Miftah mengingatkan kepada Saifuddin untuk tidak pernah masuk ke dalam kamar umat Islam.

"Karena kalau ini Anda lakukan, Anda tidak hanya menyakiti kami umat Islam, tetapi menyakiti bangsa Indonesia. Maka berhati-hatilah di dalam berpendapat," katanya.

Baca juga: Mahfud MD Perintahkan Polisi Selidiki Saifuddin Ibrahim yang Minta 300 Ayat Al-Quran Dihapus



Untuk diketahui, sebuah video viral di media sosial yang berisi seorang pendeta bernama Saifuddin Ibrahim meminta Menag Yaqut menghapus 300 ayat Al-Quran. Selain itu, Saifuddin turut menyebut bahwa selama ini teroris datang dari pesantren.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More