Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 di Sukoharjo Berprofesi Dokter
Kamis, 10 Maret 2022 - 15:38 WIB
SUKOHARJO - SU, terduga teroris yang tewas ditembak mati Tim Densus 88 Mabes Polri berprofesi sebagai seorang dokter. Menurut informasi Bambang Pujiana, Ketua RT 01/07 Bangun Sari, Gayam, SU memang dikenal sebagai dokter di lingkungan mereka. Hanya, Bambang tak mengetahui bidang spesialisasinya.
"Yang saya kenal, Pak SU itu seorang dokter. Tapi dokter apa saya tidak tahu. Pokoknya dokter," papar Bambang yang juga Kabid Perdagangan di Pemkab Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).
Selama menjabat sebagai ketua RT dua tahun ini, dia tidak melihat SU berinteraksi dengan warga sekitar. Bahkan dia tidak memasukkan SU ke dalam grup whatsapp warga RT di mana SU tinggal.
SU sendiri, lanjut Bambang, bukan orang Bangun Sari. Meskipun rumah yang ditempati SU bersama istri dengan empat orang anaknya itu adalah rumahnya sendiri.
"Dua tahun saya menjabat sebagai ketua RT, Pak SU tak pernah berinteraksi dengan warga. Bahkan saya tak memasukannya di dalam grup WhatsApp lingkungan saya," paparnya.
Sedangkan dirinya baru mengetahui bila tetangganya itu diduga terlibat dalam jaringan teroris, setelah diberitahu Babinkamtibmas.
"Saya baru tahu siang ini setelah dikasih tahu oleh Babinkamtibmas. Sebelumnya saya dan warga tidak ada yang tahu apa aktivitasnya," paparnya.
"Yang saya kenal, Pak SU itu seorang dokter. Tapi dokter apa saya tidak tahu. Pokoknya dokter," papar Bambang yang juga Kabid Perdagangan di Pemkab Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga
Selama menjabat sebagai ketua RT dua tahun ini, dia tidak melihat SU berinteraksi dengan warga sekitar. Bahkan dia tidak memasukkan SU ke dalam grup whatsapp warga RT di mana SU tinggal.
SU sendiri, lanjut Bambang, bukan orang Bangun Sari. Meskipun rumah yang ditempati SU bersama istri dengan empat orang anaknya itu adalah rumahnya sendiri.
"Dua tahun saya menjabat sebagai ketua RT, Pak SU tak pernah berinteraksi dengan warga. Bahkan saya tak memasukannya di dalam grup WhatsApp lingkungan saya," paparnya.
Sedangkan dirinya baru mengetahui bila tetangganya itu diduga terlibat dalam jaringan teroris, setelah diberitahu Babinkamtibmas.
"Saya baru tahu siang ini setelah dikasih tahu oleh Babinkamtibmas. Sebelumnya saya dan warga tidak ada yang tahu apa aktivitasnya," paparnya.
(muh)
tulis komentar anda