Menag Yaqut Undang Pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia

Selasa, 08 Maret 2022 - 17:46 WIB
Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3/2022). FOTO/KEMENAG
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan keinginannya mengundang pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus guna melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia. Menag Yaqut akan menjadwalkan kedatangan Paus Fransiskus setelah Indonesia kembali normal.

"Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia. Sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung," kata Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (8/3/2022).

Di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia, Menag mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Dirjen Katolik Kemenag untuk menjadwalkan kedatangan Kepala Negara Vatikan ke Indonesia. "Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," kata Menag.

Pada kesempatan itu, Yaqut menceritakan pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus pada 2019. Dia mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," ujar Menag.



Dengan adanya pertemuan nasional mengusung tema penguatan moderasi beragama ini, Menag Yaqut mengapresiasi dan menilai hal ini sangat dibutuhkan. Sebab, selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama, juga akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan.

Baca juga: Sambangi Irak, Paus Fransiskus: Hentikan Kekerasan dan Ekstremisme



"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama, demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More