Luhut Paling Ingat Pangeran Mohammed bin Salman Menyebutnya True Friend
Minggu, 06 Maret 2022 - 14:55 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memperoleh hadiah kehormatan berupa kunci Mekkah dan potongan kain kakbah dari kunjungannya di Arab Saudi. Luhut mengaku memang cukup dengan Pangeran Mohammed bin Salman meskipun komunikasi yang ia jalin sedikit banyaknya melalui aplikasi whatsapp.
”Saya mengenal Pangeran Mohammed Bin Salman sudah dua tahun lamanya, komunikasi kami bisa dibilang cukup intens meskipun via WhatsApp saja," ujar Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Minggu (6/3/2022).
Baca juuga:
Menurut Luhut, pertemuannya dengan Pangeran Arab Saudi bagaikan misteri yang begitu spesial, karena di samping itu adalah sebuah kehormatan tinggi, di sisi lain hanya beberapa orang yang bisa mendapat jamuan tersebut.
"Karena menurut Dubes Indonesia, Pangeran Mohammed Bin Salman sangat jarang menerima tamu dari luar, kecuali tamu dari negara-negara tetangga teluk," ucap Luhut.
Luhut menjelaskan, di sela-sela pertemuannya, Pangeran Arab Saudi mengatakan kepadanya dalam Bahasa Inggris: You are a true friend to Saudi Arabia and to me personally. Bagi Luhut, itu adalah bentuk persahabatan yang tak berubah sedikit pun.
"Ucapan Pangeran yang paling saya ingat saat itu menunjukkan bahwa persahabatan dan rasa percaya yang sudah terjalin begitu lama, tidak berubah sedikit pun," ujarnya.
Lanjutnya, saat hendak pulang ke Indonesia Pangeran Arab memberikan cindera mata berupa replika kunci dan potongan kain kakbah. "Dititipkan cindera mata untuk dibawa ke Indonesia berupa “kiswah” atau potongan kain ka'bah dan juga replika kunci ka'bah. Saya kira, persahabatan harus lah seperti itu," pungkas Luhut.
Menurutnya, hadiah tersebut merupakan bagian dari simbol kepercayaan dan kesejahteraan sehingga dapat menjadikan contoh bagi setiap negara di dunia, betapa pentingnya keharmonisan tanpa mengenal perbedaan.
"Mengedepankan kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa demi menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk diwarisi oleh anak cucu kita di masa depan," tutup Luhut.
Lihat Juga: Luhut Pandjaitan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
”Saya mengenal Pangeran Mohammed Bin Salman sudah dua tahun lamanya, komunikasi kami bisa dibilang cukup intens meskipun via WhatsApp saja," ujar Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Minggu (6/3/2022).
Baca juuga:
Menurut Luhut, pertemuannya dengan Pangeran Arab Saudi bagaikan misteri yang begitu spesial, karena di samping itu adalah sebuah kehormatan tinggi, di sisi lain hanya beberapa orang yang bisa mendapat jamuan tersebut.
"Karena menurut Dubes Indonesia, Pangeran Mohammed Bin Salman sangat jarang menerima tamu dari luar, kecuali tamu dari negara-negara tetangga teluk," ucap Luhut.
Luhut menjelaskan, di sela-sela pertemuannya, Pangeran Arab Saudi mengatakan kepadanya dalam Bahasa Inggris: You are a true friend to Saudi Arabia and to me personally. Bagi Luhut, itu adalah bentuk persahabatan yang tak berubah sedikit pun.
"Ucapan Pangeran yang paling saya ingat saat itu menunjukkan bahwa persahabatan dan rasa percaya yang sudah terjalin begitu lama, tidak berubah sedikit pun," ujarnya.
Lanjutnya, saat hendak pulang ke Indonesia Pangeran Arab memberikan cindera mata berupa replika kunci dan potongan kain kakbah. "Dititipkan cindera mata untuk dibawa ke Indonesia berupa “kiswah” atau potongan kain ka'bah dan juga replika kunci ka'bah. Saya kira, persahabatan harus lah seperti itu," pungkas Luhut.
Menurutnya, hadiah tersebut merupakan bagian dari simbol kepercayaan dan kesejahteraan sehingga dapat menjadikan contoh bagi setiap negara di dunia, betapa pentingnya keharmonisan tanpa mengenal perbedaan.
"Mengedepankan kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa demi menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk diwarisi oleh anak cucu kita di masa depan," tutup Luhut.
Lihat Juga: Luhut Pandjaitan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
(muh)
tulis komentar anda