Menko PMK: Perlu Kerja Keras untuk Capai Target Penurunan Stunting

Kamis, 03 Maret 2022 - 13:52 WIB
Penanganan stunting di Indonesia dinilai sudah menunjukan hasil yang cukup baik. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang PMK, Muhadjir Effendy. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Penanganan stunting di Indonesia dinilai sudah menunjukan hasil yang cukup baik. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

Baca Juga: stunting
Baca juga: 311 Tenaga Gizi Ikuti Seleksi TGPD Program Pencegahan Stunting



Muhadjir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Untuk mengejar target itu, maka kata dia penanganan stunting pada 2 tahun ke depan harus turun sebesar 3 sampai 3,5% per tahun.

"Kalau dalam keadaan Covid-19 yang babak belur ini kita masih bisa mencapai penurunan 1,7 % per tahun. Maka untuk capai penurunan 3 % kita tinggal berupaya menambahkan lagi 1,3 %. Jadi Insya Allah bisa kita lakukan asalkan Covid-19 bisa tertangani," kata Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (3/3/2022).

Menurut Muhadjir, untuk capai penurunan stunting 3% per tahun harus melibatkan kerja keras semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat lintas sektoral, pemerintah daerah, serta organisasi kemasyarakatan.

"Tentu itu tidak bisa kita tangani dengan sambil lalu. Untuk bisa mencapai 3% itu harus kerja keras habis-habisan, mengerahkan tenaga energi kita untuk menanggulangi stunting," ucapnya.

Lebih lanjut Muhadjir menyampaikan, apabila target penurunan stunting sebesar 14% tercapai pada tahun 2024, maka pada tahun 2045 akan lahir generasi-generasi emas yang sehat bebas dari stunting, dan lebih cerdas dari generasi sebelumnya.

"Dan itulah start awal untuk membangun Indonesia maju ke depan dengan dinahkodai oleh anak-anak yang segar, yang betul-betul hebat karena secara fisik mentalnya bagus. Saya yakin di tahun Indonesia Emas itu akan lahir generasi yang berwawasan yang punya kemampuan dibanding generasi sebelumnya," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More