Komnas HAM: Kasus Kerangkeng Milik Bupati Langkat Bentuk Kekuatan Besar Oligarki

Rabu, 02 Maret 2022 - 21:04 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Perangin angin adalah bentuk mengerikan dari oligarki. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyebut kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Perangin angin adalah bentuk mengerikan dari oligarki.

Taufan mengatakan, hal mengerikan yang terjadi merupakan buah dari aktor yang telah menguasai berbagai sektor kekuasaan. "Apa yang kita sebut sebagai aktor-aktor oligarki lokal yang menguasai berbagai sektor bidang ekonomi, politik, ormas dan berbagai macam," ujar Taufan dalam konferensi pers, Rabu (2/3/2022).



Taufan menjelaskan, dengan adanya kekuatan besar tersebut, disinyalir mampu mempermainkan tatanan sistem sehingga dapat lepas dari jeratan pelanggaran hukum apapun. "Dengan kekuatan itu bisa memainkan satu sistem yang penuh dengan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia maupun pelanggaran-pelanggaran hukum," katanya.





Hal itu terbukti dengan banyaknya temuan praktik pelanggaran HAM dalam kasus kerangkeng manusia Bupati Langkat yang menjelma perbudakan. "Kita menemukan begitu banyak dugaan pelanggaran hak asasi manusia, terutama praktik-praktik kekerasan dan dalam bahasa tertentu kita sebut juga sebagai perbudakan," ucap Taufan.

Meski demikian, Komnas HAM berkontribusi dalam pemberian informasi terkait pelanggaran hak asasi manusia, serta mengupayakan menjadi bagian terpenting untuk menjujung keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More