Perang Rusia Versus Ukraina, Ini Skenario Solusi yang Diusulkan Partai Perindo untuk Dunia Internasional

Jum'at, 25 Februari 2022 - 18:56 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam & Cyber Security Dr. Susaningtyas NH Kertapati, MSi menjadi pembicara pada kuliah umum untuk Pasis Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut di Jakarta, Rabu (25/8/2021). FOTO/MPI/ARIF JULIANTO
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) mengusulkan sejumlah skenario yang dapat ditempuh dunia internasional sebagai solusi untuk mengakhiri perang antara Rusia melawan Ukraina .

"Terdapat beberapa skenario yang dapat ditempuh dunia internasional untuk mengakhiri perang," kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam & Cyber Security DR Susaningtyas NH Kertopati, Jumat (25/2/2022).

Beberapa skenario itu, kata Susaningtyas, yaitu Pertama, gencatan senjata dan turun tangannya PBB. Kedua, NATO mengerahkan kekuatan penuh mengalahkan Rusia dan memukul Rusia di wilayahnya sendiri. Ketiga, Ukraina menang perang berlarut.

Susaningtyas juga berpesan agar pemerintah Indonesia mewaspadai dampak perang bagi perekonomian Indonesia. Sejumlah langkah strategis harus disiapkan secara matang guna mengantisipasi kemungkinan terburuk bagi kondisi sosial-politik di Indonesia.

"Jadi efek dominonya yang paling penting adalah harga pangan impor naik diikuti kenaikan barang lokal, biaya logistik melonjak, harga BBM menanti subsidi yang lebih besar, dan lonjakan harga minyak tak dapat dihindari," tegas Susaningtyas yang juga sebagai Pakar Pertahanan dan Militer ini.



Selain antisipasi di dalam negeri, Indonesia juga harus waspada atas kemungkinan negara tertentu mengambil kesempatan ketika dunia internasional sibuk menghadapi Rusia. Gelar operasi militer di Laut Natuna Utara harus tetap dilaksanakan.

Baca juga: Rusia Bombardir 33 Situs Sipil Ukraina dalam 24 Jam, 2 Anak Tewas



"Jangan sampai terjadi serangan mendadak yang dapat merugikan pertahanan Indonesia. Hal yang penting, pemerintah kita harus segera mengevakuasi WNI di Ukraina," kata Susaningtyas.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More