IPDN Undang 3 Gubernur yang Cemerlang dalam Pemulihan Ekonomi Daerah
Rabu, 23 Februari 2022 - 14:27 WIB
JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) menggelar stadium general secara daring dan luring dengan mengundang Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut dies natalis ke-66 IPDN yang akan digelar pada 17 Maret 2022.
Rektor IPDN Hadi Prabowo bersama Ridwan Kamil, Herman Deru, dan Olly Dondokambey berbicara terkait tema penguatan ketahanan nasional melalui upaya pemantapan stabilitas nasional dan percepatan pemulihan ekonomi. Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 7.120 orang, baik yang menyaksikan secara langsung maupun yang menyaksikan secara daring di channel youtube Humas IPDN.
Stadium general ini dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor dengan menerapkan protokol kesehatan Cvid-19 yang sangat ketat. Hal ini juga didukung dengan telah terlaksananya vaksinasi booster Covid-19 kepada seluruh praja dan ASN IPDN.
Baca juga: Wow! Gaji Lulusan IPDN Bisa Tembus 20 Juta per Bulan, Tertarik?
Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insight terkait peran pemerintah daerah dalam upaya pemantapan stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi daerah.
"IPDN mengundang para gubernur yang memiliki prestasi cemerlang, khususnya dalam penanggulangan pandemi ini untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait permasalahan stabilitas ekonomi, upaya-upaya pemulihan percepatan ekonomi, inovasi-inovasi yang dilakukan serta bagaimana mengambil kebijakan, sehingga pertumbuhan ekonomi daerahnya itu dapat setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (23/2/2022).
Masih menurut Hadi, Indonesia dihadapkan pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Diakuinya ada beberapa target seperti RPJMN, RPJMD maupun indikator makro ekonomi baik nasional maupun daerah yang mengalami kelambatan. Pada 2021 pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tumbuh senilai 5,02%, namun apabila dikomulatifkan dari triwulan I sampai dengan IV ada pada angkat 3,69%.
"Hal ini sudah sangat baik manakala kita lihat pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu mencapai minus 20,7%. Pertumbuhan 3,69% itu sudah sesuai dengan proyeksi pemerintah, kita sudah bisa bangkit memulihkan ekonomi baik nasional maupun daerah. Hal ini telah mengembalikan posisi Indonesia dalam kelompok pendapatan kelas menengah ke atas," kata Hadi.
Rektor IPDN Hadi Prabowo bersama Ridwan Kamil, Herman Deru, dan Olly Dondokambey berbicara terkait tema penguatan ketahanan nasional melalui upaya pemantapan stabilitas nasional dan percepatan pemulihan ekonomi. Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 7.120 orang, baik yang menyaksikan secara langsung maupun yang menyaksikan secara daring di channel youtube Humas IPDN.
Stadium general ini dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor dengan menerapkan protokol kesehatan Cvid-19 yang sangat ketat. Hal ini juga didukung dengan telah terlaksananya vaksinasi booster Covid-19 kepada seluruh praja dan ASN IPDN.
Baca juga: Wow! Gaji Lulusan IPDN Bisa Tembus 20 Juta per Bulan, Tertarik?
Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insight terkait peran pemerintah daerah dalam upaya pemantapan stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi daerah.
"IPDN mengundang para gubernur yang memiliki prestasi cemerlang, khususnya dalam penanggulangan pandemi ini untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait permasalahan stabilitas ekonomi, upaya-upaya pemulihan percepatan ekonomi, inovasi-inovasi yang dilakukan serta bagaimana mengambil kebijakan, sehingga pertumbuhan ekonomi daerahnya itu dapat setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (23/2/2022).
Masih menurut Hadi, Indonesia dihadapkan pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Diakuinya ada beberapa target seperti RPJMN, RPJMD maupun indikator makro ekonomi baik nasional maupun daerah yang mengalami kelambatan. Pada 2021 pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tumbuh senilai 5,02%, namun apabila dikomulatifkan dari triwulan I sampai dengan IV ada pada angkat 3,69%.
"Hal ini sudah sangat baik manakala kita lihat pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu mencapai minus 20,7%. Pertumbuhan 3,69% itu sudah sesuai dengan proyeksi pemerintah, kita sudah bisa bangkit memulihkan ekonomi baik nasional maupun daerah. Hal ini telah mengembalikan posisi Indonesia dalam kelompok pendapatan kelas menengah ke atas," kata Hadi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda