Jaksa Masuk Sekolah, Generasi Muda Diminta Hati-hati Pakai Medsos
Senin, 21 Februari 2022 - 13:14 WIB
JAKARTA - Generasi milenial atau para anak muda diminta waspada dalam menggunakan media sosial ( medsos ). Pasalnya, dunia medsos seperti dua mata pisau. Bisa berdampak positif maupun negatif.
Menurut Choirun, menggunakan media sosial (medsos) bisa juga menyebabkan terjerat hukum, sehingga berurusan di pengadilan.
"Sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif, tapi juga banyak hal negatif bila tidak terkontrol," kata Choirun dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Choirun menjelaskan, bijak dalam menggunakan medsos sangat penting mengingat semakin banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar di medsos dan tidak sedikit pula yang berlanjut ke ranah hukum.
Oleh karena itu, kejaksaan mempunyai tugas untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat, khususnya peserta didik di wilayah masing-masing.
"Maka hari ini tim melakukan sosialisasi hukum terkait dengan etika menggunakan media sosial dan juga tindak pidana lain yang rentan terjadi di kalangan siswa," katanya.
Pihaknya menggandeng PWI Sabang guna memberi materi ke peserta didik terkait teknik penyampaian informasi yang baik dan benar. Selain penyuluhan terkait penggunaan medsos, Kejaksaan Negeri Sabang juga memberi penyuluhan hukum lain yang berkenaan dengan keseharian generasi muda.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Kota Sabang Suriadi mengatakan, program Jaksa Masuk Sekolah sangat membantu pihaknya dalam mendidik siswa terkait dengan pengetahuan hukum.
Suriadi berharap, sosialisasi ini sering dilakukan mengingat di era digitalisasi tersebut, pengaruh negatif dari medsos semakin menggerogoti kepribadian para generasi penerus bangsa.
"Ini merupakan hal yang sangat penting. Selama ini kita sudah berlakukan siswa tidak boleh menggunakan handphone saat jam belajar. Alhamdulillah dengan materi ini sangat berarti bagi siswa kami, dengan demikian mereka bisa lebih selektif, sehingga dapat terhindar dari hukum," jelas Suriadi.
Menurut Choirun, menggunakan media sosial (medsos) bisa juga menyebabkan terjerat hukum, sehingga berurusan di pengadilan.
"Sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif, tapi juga banyak hal negatif bila tidak terkontrol," kata Choirun dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Choirun menjelaskan, bijak dalam menggunakan medsos sangat penting mengingat semakin banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar di medsos dan tidak sedikit pula yang berlanjut ke ranah hukum.
Oleh karena itu, kejaksaan mempunyai tugas untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat, khususnya peserta didik di wilayah masing-masing.
"Maka hari ini tim melakukan sosialisasi hukum terkait dengan etika menggunakan media sosial dan juga tindak pidana lain yang rentan terjadi di kalangan siswa," katanya.
Pihaknya menggandeng PWI Sabang guna memberi materi ke peserta didik terkait teknik penyampaian informasi yang baik dan benar. Selain penyuluhan terkait penggunaan medsos, Kejaksaan Negeri Sabang juga memberi penyuluhan hukum lain yang berkenaan dengan keseharian generasi muda.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Kota Sabang Suriadi mengatakan, program Jaksa Masuk Sekolah sangat membantu pihaknya dalam mendidik siswa terkait dengan pengetahuan hukum.
Suriadi berharap, sosialisasi ini sering dilakukan mengingat di era digitalisasi tersebut, pengaruh negatif dari medsos semakin menggerogoti kepribadian para generasi penerus bangsa.
"Ini merupakan hal yang sangat penting. Selama ini kita sudah berlakukan siswa tidak boleh menggunakan handphone saat jam belajar. Alhamdulillah dengan materi ini sangat berarti bagi siswa kami, dengan demikian mereka bisa lebih selektif, sehingga dapat terhindar dari hukum," jelas Suriadi.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda