Minta Pengerahan Massa Soal Polemik JHT Disudahi, Partai Perindo Dorong Upaya Dialog

Kamis, 17 Februari 2022 - 14:49 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Inonesia (Perindo) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan meminta jangan ada lagi pengerahan massa untuk turun ke jalan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) menuai pro-kontra. Salah satu dampaknya adalah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh di Kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta.

Dalam salah satu tuntutannya, buruh meminta pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) segera dicabut oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Persatuan Inonesia (Perindo) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan meminta jangan ada lagi pengerahan massa untuk turun ke jalan. Menurut dia, saat ini akan lebih baik untuk membuat suasana kembali tenang.

"Saya kira untuk para pekerja mungkin sudah cukup untuk turun ke jalan, jadi mari kita cooling down, hentikan demo dengan pengerahan massa," ujar Yerry, Kamis (17/2/2022).

Dia meminta segala bentuk polemik terkait JHT dapat segera dihentikan. Hal itu dikarenakan akan kontra produktif di tengah situasi pandemi.



Oleh karena itu, dia meminta agar para pekerja lebih bisa mengedepankan upaya dialog dengan pemerintah. Dia berkeyakinan jika pekerja mengambil langkah itu, para pengusaha akan turut membantu.

"Karena kepentingan pekerja juga kepentingan para pengusaha. Cari jalan terbaik supaya dialog ini dapat menghasilkan solusi terbaik bagi kepentingan para pekerja," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More