Organisasi Mahasiswa dan Pemuda bersama Kapolda NTB Salurkan Bansos ke Nelayan
Sabtu, 13 Juni 2020 - 16:15 WIB
Bansos untuk para nelayan, warga miskin dan kaum jompo yang belum atau tidak masuk di dalam bantuan pemerintah, anak anak yang rentan terdampak Covid-19.
MATARAM - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Muhammad Iqbal beserta para jajaran dan pimpinan Organisasi Kepemudaan serta Organisasi Kemahasiswaan melaksanakan bakti sosial (baksos) dengan menyalurkan ratusan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sekaligus dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.
Bansos kali ini menyasar para nelayan, warga miskin dan kaum jompo yang belum atau tidak masuk di dalam bantuan pemerintah. Selain itu bansos juga menyasar anak - anak yang rentan terdampak Covid-19. Apalagi seperti diketahui bersama Provinsi NTB adalah peringkat kedua se Indonesia untuk provinsi dengan jumlah anak–anak yang terpapar Covid-19 setelah Provinsi Jawa Timur.
"Totalnya sebanyak 200 paket sembako berisi masker, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter dan mie instan sebanyak 10 bungkus. Sedangkan untuk anak–anak usia sekolah mendapatkan alat tulis beserta tas sekolah kemudian anak-anak di bawah usia sekolah mendapatkan mainan edukasi selain masker," ujar Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2020).
Dalam baksos kali ini ada yang spesial yaitu munculnya Cosplay Lego Hero yang dibantu anak–anak menggunakan APD melawan virus Corona. Aksi teatrikal ini sebagai bentuk ajakan sekaligus edukasi bagi anak–anak agar senantiasa menjaga diri sehingga tidak tertular Virus Corona.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini berharap kegiatan bansos ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah masa pandemi serta anak–anak dapat betah beraktivitas di rumah sehingga tidak mudah tertular virus.
Perlu diketahui kegiatan baksos oleh Polda NTB beserta jajaran telah dimulai sejak bulan Maret 2020 lalu. Tidak hanya pembagian sembako namun juga membuat dapur umum dibeberapa titik. Untuk bantuan sembako total seluruhnya yang telah disalurkan 43 ton beras.
Ustaz Taufik salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolda NTB. Menurut dia ini kali dalam sejarah pertama kehadiran Kapolda NTB dengan memberikan bantaun. "Kami berharap kehadiran Kapolda ditempat kami yang 80 persen penduduknya adalah nelayan dapat perhatian dari pemerintah dan kampung kami menjadi aman damai," ucapnya.
Bansos kali ini menyasar para nelayan, warga miskin dan kaum jompo yang belum atau tidak masuk di dalam bantuan pemerintah. Selain itu bansos juga menyasar anak - anak yang rentan terdampak Covid-19. Apalagi seperti diketahui bersama Provinsi NTB adalah peringkat kedua se Indonesia untuk provinsi dengan jumlah anak–anak yang terpapar Covid-19 setelah Provinsi Jawa Timur.
"Totalnya sebanyak 200 paket sembako berisi masker, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter dan mie instan sebanyak 10 bungkus. Sedangkan untuk anak–anak usia sekolah mendapatkan alat tulis beserta tas sekolah kemudian anak-anak di bawah usia sekolah mendapatkan mainan edukasi selain masker," ujar Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2020).
Dalam baksos kali ini ada yang spesial yaitu munculnya Cosplay Lego Hero yang dibantu anak–anak menggunakan APD melawan virus Corona. Aksi teatrikal ini sebagai bentuk ajakan sekaligus edukasi bagi anak–anak agar senantiasa menjaga diri sehingga tidak tertular Virus Corona.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini berharap kegiatan bansos ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah masa pandemi serta anak–anak dapat betah beraktivitas di rumah sehingga tidak mudah tertular virus.
Perlu diketahui kegiatan baksos oleh Polda NTB beserta jajaran telah dimulai sejak bulan Maret 2020 lalu. Tidak hanya pembagian sembako namun juga membuat dapur umum dibeberapa titik. Untuk bantuan sembako total seluruhnya yang telah disalurkan 43 ton beras.
Ustaz Taufik salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolda NTB. Menurut dia ini kali dalam sejarah pertama kehadiran Kapolda NTB dengan memberikan bantaun. "Kami berharap kehadiran Kapolda ditempat kami yang 80 persen penduduknya adalah nelayan dapat perhatian dari pemerintah dan kampung kami menjadi aman damai," ucapnya.
(alf)
tulis komentar anda