HMI Pertanyakan Urgensi Pembangunan Museum Holocaust di Indonesia

Minggu, 13 Februari 2022 - 20:28 WIB
Ketua Bidang Pembinaan Ummat PB HMI Ali Zakiyuddin. FOTO/IST
JAKARTA - Ketua Bidang Pembinaan Ummat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI ) Ali Zakiyuddin mempertanyakan urgensi pembangunan Museum Holocaust Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara bagi Indonesia. Ia meminta pemerintah segera merespons serius keberadaan museum ini.

"Pemerintah Indonesia harus tegas, tidak ada masalah bagi aktivitas peribadatan selama tidak melanggar segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hanya menyangkut dengan Museum Holocaust ini, kami ingin mempertanyakan keabsahan konstitusinya," kata Ali dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (13/2/2022).

Ali menjelaskan bahwa Indonesia melalui pembukaan UUD 1945 telah menegaskan perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan di muka bumi. Indonesia juga tidak memiliki sejarah menjajah. Karenanya itu, ia mempertanyakan urgensi berdirinya Museum Holocaust di Indonesia.

"Kami belum menemukan urgensi itu. Oleh karenanya kami minta seluruh komponen bangsa untuk terlibat melihat hal ini, terutama pemerintah Indonesia, jangan sampai rakyat mempertanyakan komitmen kita terhadap UUD 1945," katanya.



Kepada para Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, PB HMI juga meminta untuk menghormati pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, dengan tidak mengambil langkah-langkah yang akan mengaganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta memperburuk hubungan antarnegara.

"Kami akan seriusi ini, kami ajak seluruh kader HMI se-Indoinesia untuk dapat memberikan masukan. Kami juga meminta agar semua pihak yang kompeten turut memberikan masukan. Dalam waktu dekat kami akan keluarkan pernyataan sikap tegas kami," katanya.

Sebelumnya, Ina Lepel mengumumkan pembukaan Museum Holocaust Yahudi pertama di Indonesia. Museum itu dibangun di Minahasa, Sulawesi Utara.

Baca juga: MUI Pertanyakan Urgensi Pembangunan Museum Holocaust di Minahasa



Hal itu disampaikan langsung oleh Lepel dalam unggahan di akun Twitter resminya, @GermanAmbJaka. Dia menyampaikan museum itu dibuka bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional.

"Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap 'pelajaran universal' ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi," tulis Lepel, Kamis (27/1/2022).
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More