Jenderal Dudung: Menjadi Pemimpin Itu Harus Miliki 6D

Rabu, 09 Februari 2022 - 21:59 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyebut gaya kepemimpinan strategis dalam membangun Green Human Resource Management harus memiliki 6D. Foto/Dispenad
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyebut gaya kepemimpinan strategis dalam membangun Green Human Resource Management harus memiliki 6D.

“Dihormati, diidolakan, dikagumi, dicintai, diidamkan, dan diharapkan,” kata Dudung saat memberikan kuliah umum kepada Civitas Academica Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Cimahi, Rabu (9/2/2022).

Dudung mengatakan, untuk membangun lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman maka membutuhkan gaya kepemimpinan yang strategis, sehingga seorang pemimpin harus membangun kapasitas dirinya sebagai pemimpin dengan 6D. Pertama, pemimpin itu harus dihormati.



Menurut Dudung, pemimpin yang dihormati adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan karena pemimpin itu menunjukkan setiap langkahnya, memberikan keteladanan dan memberikan contoh yang baik sehingga dapat mengembangkan organisasi itu dengan hal yang positif. “Pemimpin itu berani mengambil keputusan, kalau keputusan itu benar berarti bagus, tapi kalau salah, masih bagus dari pada tidak berani sama sekali,” ujarnya.



Kedua, pemimpin itu harus diidolakan. Idola karena memang kepiawaiannya dan memang apa yang dilakukannya tidak memberikan contoh-contoh yang tidak baik. “Sekecil apapun kebaikan yang dilakukan akan menjadi riak kebaikan yang tidak pernah berujung, tetapi sekecil apapun keburukan dan kejelekan yang kita lakukan, itu akan menjadi warisan kejelekan berikutnya yang akan datang kepada kita,” katanya.



Gaya kepemimpinan yang ketiga yaitu pemimpin yang dikagumi. Artinya kehadiran seorang pemimpin sangat dinanti-nantikan oleh anggotanya. ”Sehingga apa yang terjadi kepada diri kita adalah gambaran apa yang kita lakukan dan perbuat kepada orang lain,” ucapnya.

Kemudian yang keempat, seorang pemimpin itu harus dicintai. Di mana pemimpin yang baik itu memimpin dengan hati, lembut kepada anggota, rasa cinta dan kasih sayang. Jangan terlalu banyak berdialog dan berdiskusi untuk kepentingan bangsa dan negara tetapi lakukan. “Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai anak buahnya, tetapi lebih hebat lagi kalau pemimpin itu yang mencintai anak buahnya,” tuturnya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More