Muhammadiyah: Disorot Internasional, Indonesia Harus Sukses Jadi Tuan Rumah MotoGP

Sabtu, 22 Januari 2022 - 09:37 WIB
Sekretaris Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Defy Indiyanto Budiarto mengatakan, gelaran MotoGP akan menjadi perhatian dunia internasional. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Sekretaris Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Defy Indiyanto Budiarto mengatakan, gelaran MotoGP akan menjadi perhatian dunia internasional di tengah merebaknya kasus Omicron. "Penyelenggara, baik panitia maupun kepolisian dan TNI harus meningkatkan kewaspadaan supaya penonton disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Defy, Sabtu (22/1/2022).

Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi nama baik bangsa. "Indonesia harus sukses menjadi tuan rumah MotoGP. Ini merupakan berkah dan kebanggaan untuk Indonesia. Pelaksanaan MotoGP ini harus berhasil dan berjalan aman," urainya.





Menurut Defy, rasa aman serta nyaman selama penyelenggaraan MotoGP harus diutamakan. "Semua pihak harus saling mendukung serta berdoa semoga penyelenggaraan MotoGP berjalan sukses tanpa ada permasalahan, terutama jangan sampai ada penambahan yang terkena Covid-19," tuturnya.



Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pemerintah tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap pebalap, kru, maupun ofisial yang berpartisipasi dalam pergelaran MotoGP di Sirkuit Mandalalika. Setiap pelaku perjalanan dari luar negeri, termasuk para peserta MotoGP Indonesia, wajib menjalani travel bubble yang telah dirancang sedemikian rupa guna mencegah penyebaran Covid-19.

"The show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pebalap pada acara serupa sebelumnya," kata Sandiaga.

Menurutnya, semua orang yang datang dari luar negeri akan menjalani pola travel bubble. Langkah serupa pernah diuji dalam persiapan perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember lalu, serta gelaran World Superbike (WSBK) 2021.

Sebelumnya, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menyebut tidak akan menggelar MotoGP di negara yang menerapkan karantina bagi orang dari luar negeri.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More