Panja Vaksin Covid-19 Terbentuk, Ini yang Akan Dievaluasi Komisi IX DPR
Jum'at, 21 Januari 2022 - 20:32 WIB
Anggota Komisi IX DPR Ri dari Fraksi PKB, Nur Nadlifah menegaskan akan serius mengawasi pelaksanaan vaksinasi yang tengah berlangsung. FOTO/DPR RI
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Nur Nadlifah menegaskan akan serius mengawasi pelaksanaan vaksinasi yang tengah berlangsung. Utamanya terkait dengan adanya isu bisnis vaksin Covid-19 .
"Kita akan mengawasi itu pasti, jika vaksin ini kental dengan bisnis, akan menjadi evaluasi bagi kita. Kita akan kejar juga," katanya saat menghadiri dialog salah media massa, Jumat (21/1/2022).
Selain isu bisnis, hal lain yang menjadi sorotannya dan akan dievaluasi adalah vaksin kedaluarsa. "Vaksin yang sudah expired itu dari bantuan. Kami juga akan tetap memantau dan juga menanyakan kenapa harus expired," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maros Capai 70 Persen
Isu-isu tersebut, kata Nur, akan menjadi bahan pembahasan penting setelah terbentuknya Panitia Kerja (Panja) Vaksin Covid-19 pada Kamis (20/1/2021). "Akan menjadi masukan (pembahasan) buat kami, kebetulan Panja baru terbentuk kemarin dan ini juga temen-temen fraksi belum menentukan anggota panjanya," katanya.
"Kita akan mengawasi itu pasti, jika vaksin ini kental dengan bisnis, akan menjadi evaluasi bagi kita. Kita akan kejar juga," katanya saat menghadiri dialog salah media massa, Jumat (21/1/2022).
Selain isu bisnis, hal lain yang menjadi sorotannya dan akan dievaluasi adalah vaksin kedaluarsa. "Vaksin yang sudah expired itu dari bantuan. Kami juga akan tetap memantau dan juga menanyakan kenapa harus expired," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maros Capai 70 Persen
Isu-isu tersebut, kata Nur, akan menjadi bahan pembahasan penting setelah terbentuknya Panitia Kerja (Panja) Vaksin Covid-19 pada Kamis (20/1/2021). "Akan menjadi masukan (pembahasan) buat kami, kebetulan Panja baru terbentuk kemarin dan ini juga temen-temen fraksi belum menentukan anggota panjanya," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda