Komisi VIII DPR Kompak Usir Sekjen Kemensos dari Rapat, Ada Apa?

Rabu, 19 Januari 2022 - 12:41 WIB
Komisi VIII DPR mengusir Sekjen Kemensos Harry Hikmat karena komunikasi yang buruk dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini diawali dengan kekesalan seluruh anggota dan pimpinan Komisi VIII DPR. Kekesalan mereka ditengarai oleh sikap dan cara komunikasi Sekjen Kementerian Sosial ( Kemensos ) Harry Hikmat kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily.

"Ada komunikasi buruk yang dilakukan saudara sekjen kepada salah seorang pimpinan kami, bapak Ace Hasan yang menurut saya itu offside," kata Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Muhammad Ali Ridha di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Ia mengusulkan agar sekjen sebaiknya dikeluarkan dari raker. Jika Sekjen Kemensos tetap ikut, maka dirinya akan keluar dari forum. "Banyak hal penting yang harus kita bicarakan, agar tidak membuang waktu saya usulkan kalau rapat ini dilanjutkan, saudara Sekjen meninggalkan ruangan ini, atau kalau rapat ini dilanjutkan dengan keberadaan Sekjen, maka saya yang akan keluar dari ruangan ini," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Jefri Romdony menilai bahwa sikap Harry Hikmat bisa mencederai kinerja Kemensos. Untuk itu, senada dengan sejumlah anggota Komisi VIII DPR bahwa komunikasi yang bagus itu bukan hanya dilakukan Menteri Risma tapi juga jajaran di bawahnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan terhadap Ace Hasan harus diperbaiki karena apa yang dilakukan Sekjen merupakan sesuatu yang kurang pantas. "Dengan pimpinan saja bisa seperti itu apalagi dengan anggota. Mengenai tadi usulan Pak Ali Ridha saya sepakat juga, marilah kita berikan waktu buat Pak Sekjen untuk berpikir di luar rapat ini," ujarnya.



Senada, Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Achmad menilai bahwa sikap Sekjen Kemensos bisa memperngaruhi staf lainnya. Padahal seharusnya seorang sekjen bisa menjadi panutan yang baik.

Baca juga: Nama Sekjen Kemensos Muncul dalam Dakwaan Juliari Batubara



"Kami adalah orang politik jadi luar biasa. Jadi Pak Sekjen jangan menganggap kami ini antara atasan dengan bawahan, tapi sebagai mitra, sejajar kita, ini yang perlu kami sampaikan kepada ibu (Mensos), agar Sekjen sebagai staf utama tidak membebani ibu. Usulan Pak Ali Ridha mungkin perlu berpikir Pak Sekjen, mungkin sementara Pak Sekjen di luar menunggu sambil merenungkan apa yang sudah dilakukan selama ini," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More