12 Negara Alami Peningkatan Tajam Kasus Covid-19

Selasa, 11 Januari 2022 - 21:06 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan 12 negara sedang mengalami kasus mingguan yang sangat tajam, bahkan melebihi kenaikan gelombang sebelumnya. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan 12 negara sedang mengalami kasus mingguan yang sangat tajam, bahkan melebihi kenaikan gelombang sebelumnya. Salah satunya adalah Kanada yang mengalami kasus mingguan 19 kali lipat dari yang sebelumnya 16.000 menjadi 300.000 kasus.

Sedangkan Amerika Serikat mengalami kasus mingguan 10 kali lipat dari 500.000 menjadi 5 juta kasus. Selanjutnya, Australia enam kali lipat dari 9.000 menjadi 550.000 kasus.

Sementara, Inggris empat kali lipat dari 300.000 menjadi 1,2 juta kasus. Ditambah pula beberapa negara Eropa yaitu Perancis dengan kenaikan kasus mingguan 36 kali lipat dari 50.000 menjadi 1,8 juta kasus.



Kemudian, Italia 11 kali lipat dari 90.000 kasus menjadi 1 juta kasus. Lalu, Jerman dua kali lipat dari 150.000 menjadi 350.000 kasus, serta Belanda dua kali lipat dari 85.000 kasus menjadi 160.000 kasus.



"Tidak hanya di Amerika, Eropa dan Australia, beberapa negara di Asia terutama di Asia Tenggara juga mulai menunjukkan tren kasus. Negara-negara tetangga Indonesia beberapa kembali mengalami kenaikan kasus di antaranya adalah Jepang mengalami kasus mingguan 10 kali lipat dari yang sebelumnya 30.000 menjadi 300.000," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).

Selain itu, Vietnam mengalami kasus mingguan lima kali lipat dari 24.000 menjadi 136.000. Thailand tiga kali lipat dari 16.000 menjadi 40.000 kasus. Sementara, Singapura dua kali lipat dari 2.000 menjadi 5.000.



"Selanjutnya sejauh ini kenaikan kasus pada negara-negara tersebut tidak disertai dengan kematian yang signifikan. Meskipun terdapat kenaikan perlahan di beberapa negara. Salah satu negara yang mengalami kenaikan angka kematian adalah Vietnam," ujar Wiku.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More