Sejarah PDIP dan Momentum Kemenangan Megawati Soekarnoputri

Senin, 10 Januari 2022 - 12:05 WIB
Megawati Soekarnoputri mengubah nama PDI menjadi PDIP dan diklarasikan secara resmi pada 1 Februari 1999. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Tepat hari ini, 10 Januari 2022, PDIP berulang tahun yang ke-49. Bagaimana tanggal ini bisa menjadi hari kelahiran PDIP? Begini ceritanya berdasarkan laman PDIP dan sejumlah sumber lain.

PDI memiliki perjalanan panjang sejak masa kemerdekaan. Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Soekarno merupakan cikal bakal partai ini. Ketika Soekarno tidak lagi berkuasa, pemerintahan diambil alih Soeharto.Pemerintahan Soeharto membuat kebijakan untuk merampingkan jumlah partai politik.

PNI bersama partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), partai Katolik dan Parkindo (Partai Kristen Indonesia) bergabung dan terbentuklah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973.





Sejak awal partai ini memang rentan konflik. Demi mengatasinya, maka Megawati Soekarnoputri yang merupakan anak dari Soekarno didukung untuk menduduki posisi Ketua Umum.

Tetapi perjalanan Megawati tak mulus. Pemerintah Orde Baru kala itu melarangnya untuk menduduki kursi pemimpin partai. Larangan untuk mendukung Mega juga disampaikan dalam KLB (Kongres Luar Biasa) di Surabaya pada 2 – 6 Desember 1993.

Tetapi fakta berkata lain. Peserta KLB ternyata justru sangat mendukung Megawati menjadi ketua umum PDI. Larangan pemerintah tak digubris. Megawati pun dikukuhkan sebagai ketua PDI secara de facto dari 1993 sampai 1998. Sementara pemerintah melantik Soerjadi sebagai ketua umum PDI di tahun 1996. Konflik semakin panas, dan hubungan pun merenggang.

Setelah rezim Soeharto jatuh, Megawati mengganti nama PDI dengan menambahkan Perjuangan di belakangnya. Ini dilakukan agar bisa mengikuti Pemilu 1999.

Terhitung sejak 1 Februari 1999, nama baru ini dideklarasikan atau 13 hari setelah disahkan notaris Rahmat Syamsul Rizal. Kongres pertama PDI Perjuangan dilakukan pada tahun 2000, dan menetapkan Mega sebagai ketua umumnya untuk periode 2000 – 2005. Mega kembali ditunjuk sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan saat Kongres keempat di Bali tahun 2015 serta Kongres 2020. Akankah Megawati tetap bertahan?
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More