Wakil KSAL Ingatkan Prajurit TNI AL Terlibat Keributan, Dijerat Hukum Pidana
Sabtu, 25 Desember 2021 - 09:09 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksdya Ahmadi Heri Purwono meminta seluruh prajurit TNI AL selalu menjaga sikap dan perilakunya di tengah-tengah masyarakat. Ahmadi menegaskan, jika ada prajurit yang terbukti melakukan keonaran, maka akan diterapkan hukum pidana.
Penekanan itu disampaikan Ahmadi ketika meneruskan kebijakan Panglima TNI saat kegiatan Olahraga Bersama bertempat di Lapangan Trisila, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (24/12/2021).
"Seluruh Prajurit yang terlibat keributan dengan instansi lain, TNI-Polri atau membuat keonaran, bersinggungan dengan masyarakat sipil dan bertentangan dengan negara maka hukumannya adalah pidana," tutur Ahmadi dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: TNI AL Menangkan Sengketa Status Tanah Kavling di Pangkalan Jati Depok
Dia mengatakan, saat ini kebijakan dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bahwa setiap kesalahan yang dilakukan prajurit akan ditindak tegas yakni pidana. Ahmadi pun mengimbau kepada seluruh Kepala Satuan Kerja untuk menanamkan hal itu dengan cara menambah jam komandan.
"Saya tidak ingin prajurit TNI AL melakukan hal yang aneh-aneh yang bertentangan dengan aturan yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi," katanya.
Jenderal bintang tiga itu juga mengingatkan bahwa saat ini jumlah penderita Covid-19 sedikit demi sedikit mulai meningkat lagi. Apalagi dengan adanya varian baru yang bisa menyebar dengan cepat dan menulari prajurit TNI AL. Menurutnya, hal itu perlu mendapat perhatian yang serius dengan kewaspadaan yang tinggi agar terhindar dari Covid-19.
Pada kesempatan tersebut di hadapan prajurit Mabes TNI AL Laksdya TNI Ahmadi Heri mengajak seluruh prajurit untuk memperbanyak rasa syukur. Dia mejelaskan, mengingat banyak prajurit TNI AL di luar Mabesal contohnya di KRI yang saat ini sedang berlayar di tengah cuaca buruk, demikian pula prajurit yang berdinas di Posal Torasi perbatasan Papua dan Papua Nugini dengan personel yang sangat terbatas yang setiap saat menyabung nyawa mempertahankan NKRI.
Baca juga: Terima Dua Heli Bell Baru Buatan Kanada, Alutsista TNI AL Semakin Garang
"Belum lagi para Prajurit Marinir yang tergabung dalam Satgas Muara dan Perairan (Mupe) di wilayah Papua. Bersyukurlah karena bisa berdinas di Mabesal," katanya.
Penekanan itu disampaikan Ahmadi ketika meneruskan kebijakan Panglima TNI saat kegiatan Olahraga Bersama bertempat di Lapangan Trisila, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (24/12/2021).
"Seluruh Prajurit yang terlibat keributan dengan instansi lain, TNI-Polri atau membuat keonaran, bersinggungan dengan masyarakat sipil dan bertentangan dengan negara maka hukumannya adalah pidana," tutur Ahmadi dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: TNI AL Menangkan Sengketa Status Tanah Kavling di Pangkalan Jati Depok
Dia mengatakan, saat ini kebijakan dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bahwa setiap kesalahan yang dilakukan prajurit akan ditindak tegas yakni pidana. Ahmadi pun mengimbau kepada seluruh Kepala Satuan Kerja untuk menanamkan hal itu dengan cara menambah jam komandan.
"Saya tidak ingin prajurit TNI AL melakukan hal yang aneh-aneh yang bertentangan dengan aturan yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi," katanya.
Jenderal bintang tiga itu juga mengingatkan bahwa saat ini jumlah penderita Covid-19 sedikit demi sedikit mulai meningkat lagi. Apalagi dengan adanya varian baru yang bisa menyebar dengan cepat dan menulari prajurit TNI AL. Menurutnya, hal itu perlu mendapat perhatian yang serius dengan kewaspadaan yang tinggi agar terhindar dari Covid-19.
Pada kesempatan tersebut di hadapan prajurit Mabes TNI AL Laksdya TNI Ahmadi Heri mengajak seluruh prajurit untuk memperbanyak rasa syukur. Dia mejelaskan, mengingat banyak prajurit TNI AL di luar Mabesal contohnya di KRI yang saat ini sedang berlayar di tengah cuaca buruk, demikian pula prajurit yang berdinas di Posal Torasi perbatasan Papua dan Papua Nugini dengan personel yang sangat terbatas yang setiap saat menyabung nyawa mempertahankan NKRI.
Baca juga: Terima Dua Heli Bell Baru Buatan Kanada, Alutsista TNI AL Semakin Garang
"Belum lagi para Prajurit Marinir yang tergabung dalam Satgas Muara dan Perairan (Mupe) di wilayah Papua. Bersyukurlah karena bisa berdinas di Mabesal," katanya.
(abd)
tulis komentar anda