Covid-19 Bermutasi, Jokowi Sebut Dunia Dilanda Ketidakpastian
Rabu, 22 Desember 2021 - 20:07 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan dunia termasuk Indonesia sedang dilanda ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 . Kata Jokowi, para pemimpin di berbagai belahan dunia juga turut merasakan hal yang sama.
"Sekarang ini kita pada situasi yang sangat sulit, situasi yang sangat tidak mudah, tidak gampang, baik global, dunia, negara lain, maupun negara kita, tidak mudah, ketidakpastian karena pandemi, keragu-raguan pemimpin negara karena pandemi," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Dirinya melihat kompleksitas masalah yang dulu tidak pernah terpikir sebelumnya kini muncul semuanya. Kebijakan yang sudah dibuat dengan mudah bisa berubah-ubah karena mengikuti kondisi pandemi Covid-19 yang begitu dinamis. "Mutasi dari ini ke ini, dulu yang awal ke Delta, Delta ke Omicron, semua," tuturnya.
Kondisi virus yang terus bermutasi mengakibatkan berubahnya kebijakan di tingkat nasional maupun global. Dia menambahkan, dahulu pemerintah hanya menyelesaikan masalah penyebaran Covid-19.
Ternyata virus ini memberikan efek yang begitu dahsyat ke perekonomian. "Ini menyebabkan ketidakpastian global dan ketidakpastian di negara kita. Dulu kita hanya berpikir awal-awal menyelesaikan pandemi, menyelesaikan penyebaran covid-nya, ternyata merembet ke mana-mana, ke ekonomi, ekonomi kita juga 'oh ini hanya urusan pertumbuhan ekonomi,' ternyata masuknya ke mana-mana,” katanya.
“Kontainer menjadi hilang, kenaikan inflasi yang kita tidak duga, harga produsen naik tiba-tiba, harga pangan naik tiba-tiba, krisis pangan di beberapa negara, krisis energi di beberapa negara, itu tidak dihitung semuanya," sambung Jokowi.
Saat G20 beberapa hari lalu, para pemimpin dunia saling berdiskusi dan bertanya mengenai cara terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi. Dia melanjutkan, semua pemimpin negara tersebut nampak kesulitan menjawab persoalan-persoalan yang ada.
"Kita bicara di G20 semuanya, saling bertanya, saling menanyakan, dan semuanya kesulitan menjawab persoalan-persoalan yang ada. Jadi kalau banyak yang tanya ke kita datang ke kita karena memang sekarang kita ketua G20," pungkas Jokowi.
"Sekarang ini kita pada situasi yang sangat sulit, situasi yang sangat tidak mudah, tidak gampang, baik global, dunia, negara lain, maupun negara kita, tidak mudah, ketidakpastian karena pandemi, keragu-raguan pemimpin negara karena pandemi," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Dirinya melihat kompleksitas masalah yang dulu tidak pernah terpikir sebelumnya kini muncul semuanya. Kebijakan yang sudah dibuat dengan mudah bisa berubah-ubah karena mengikuti kondisi pandemi Covid-19 yang begitu dinamis. "Mutasi dari ini ke ini, dulu yang awal ke Delta, Delta ke Omicron, semua," tuturnya.
Kondisi virus yang terus bermutasi mengakibatkan berubahnya kebijakan di tingkat nasional maupun global. Dia menambahkan, dahulu pemerintah hanya menyelesaikan masalah penyebaran Covid-19.
Ternyata virus ini memberikan efek yang begitu dahsyat ke perekonomian. "Ini menyebabkan ketidakpastian global dan ketidakpastian di negara kita. Dulu kita hanya berpikir awal-awal menyelesaikan pandemi, menyelesaikan penyebaran covid-nya, ternyata merembet ke mana-mana, ke ekonomi, ekonomi kita juga 'oh ini hanya urusan pertumbuhan ekonomi,' ternyata masuknya ke mana-mana,” katanya.
“Kontainer menjadi hilang, kenaikan inflasi yang kita tidak duga, harga produsen naik tiba-tiba, harga pangan naik tiba-tiba, krisis pangan di beberapa negara, krisis energi di beberapa negara, itu tidak dihitung semuanya," sambung Jokowi.
Saat G20 beberapa hari lalu, para pemimpin dunia saling berdiskusi dan bertanya mengenai cara terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi. Dia melanjutkan, semua pemimpin negara tersebut nampak kesulitan menjawab persoalan-persoalan yang ada.
"Kita bicara di G20 semuanya, saling bertanya, saling menanyakan, dan semuanya kesulitan menjawab persoalan-persoalan yang ada. Jadi kalau banyak yang tanya ke kita datang ke kita karena memang sekarang kita ketua G20," pungkas Jokowi.
(rca)
tulis komentar anda