PKS Janji Konsisten Bantu Masalah Pekerja Migran Indonesia
Selasa, 21 Desember 2021 - 21:19 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) berjanji akan terus berusaha membantu Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) agar bisa menjadi lebih baik lagi. Caranya, dengan memberikan pelatihan yang berguna untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian para PMI.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng dalam acara Peringatan Hari Migran Internasional 2021 yang digelar partainya di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021). "Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PKS kepada para PMI, baik yang masih bekerja maupun yang sudah purna,” katanya.
Martri Agoeng mengatakan, bidang ketenagakerjaan memiliki fokus untuk membantu berbagai macam persoalan PMI sejak sebelum keberangkatan maupun usai menjadi purna pekerja migran dan kembali ke kampung halaman. Dia memberikan contoh ada kegiatan pelatihan rutin seperti otomotif dan digital marketing di Pamijahan, Bogor dan di Ponorogo.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan, visi PKS adalah menjadi partai Islam rahmatan lil ‘alamiin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Termasuk peran PMI adalah tidak terpisahkan di dalamnya untuk PKS terus melayani para pekerja migran kita agar mendapatkan perlindungan sebelum, selama, dan usai bekerja di luar negeri," katanya.
Anggota Komisi IX Fraksi PKS DPR RI Kurniasih Mufidayati menambahkan, berbagai macam program dan kebijakan sudah dilakukan melalui DPR untuk PMI. Di antaranya seperti pendampingan kewirausahaan keluarga PMI, advokasi dan pendampingan pengaduan, pembagian masker gratis, menjenguk PMI yang sedang sakit, program tenaga kerja mandiri untuk purna PMI, dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah asal PMI seperti di Ponorogo, Madiun, dan Lombok NTB.
Dalam sesi dialog, banyak permasalahan di lapangan yang dinilai seringkali luput dari perhatian dan kebijakan pemerintah. Mufida mengaku akan memperjuangkan secara maksimal semua aspirasi yang telah disampaikan oleh PMI tersebut, agar mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.
Pada akhir acara sekaligus diberikan apresiasi dan KTA PKS kepada PMI yang masih bekerja maupun yang sudah purna beserta keluarganya secara simbolis. Pemberian apresisasi dan KTA PKS secara simbolis dilakukan oleh Martri Agoeng disaksikan Presiden PKS dan Wakil Ketua Majelis Syura.
Adapun tujuan PKS menggelar acara peringatan itu sebagai bentuk komitmen dan penghargaan kepada pekerja migran Indonesia yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi dan manfaat kepada negara. Acara tersebut digelar secara daring dan luring di lima negara, Malaysia (2 titik), Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi, serta enam titik di dalam negeri, yaitu Cirebon, Ponorogo, Purwakarta, Madiun, Lombok, dan Banjarnegara.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng dalam acara Peringatan Hari Migran Internasional 2021 yang digelar partainya di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021). "Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PKS kepada para PMI, baik yang masih bekerja maupun yang sudah purna,” katanya.
Martri Agoeng mengatakan, bidang ketenagakerjaan memiliki fokus untuk membantu berbagai macam persoalan PMI sejak sebelum keberangkatan maupun usai menjadi purna pekerja migran dan kembali ke kampung halaman. Dia memberikan contoh ada kegiatan pelatihan rutin seperti otomotif dan digital marketing di Pamijahan, Bogor dan di Ponorogo.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan, visi PKS adalah menjadi partai Islam rahmatan lil ‘alamiin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Termasuk peran PMI adalah tidak terpisahkan di dalamnya untuk PKS terus melayani para pekerja migran kita agar mendapatkan perlindungan sebelum, selama, dan usai bekerja di luar negeri," katanya.
Anggota Komisi IX Fraksi PKS DPR RI Kurniasih Mufidayati menambahkan, berbagai macam program dan kebijakan sudah dilakukan melalui DPR untuk PMI. Di antaranya seperti pendampingan kewirausahaan keluarga PMI, advokasi dan pendampingan pengaduan, pembagian masker gratis, menjenguk PMI yang sedang sakit, program tenaga kerja mandiri untuk purna PMI, dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah asal PMI seperti di Ponorogo, Madiun, dan Lombok NTB.
Dalam sesi dialog, banyak permasalahan di lapangan yang dinilai seringkali luput dari perhatian dan kebijakan pemerintah. Mufida mengaku akan memperjuangkan secara maksimal semua aspirasi yang telah disampaikan oleh PMI tersebut, agar mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.
Pada akhir acara sekaligus diberikan apresiasi dan KTA PKS kepada PMI yang masih bekerja maupun yang sudah purna beserta keluarganya secara simbolis. Pemberian apresisasi dan KTA PKS secara simbolis dilakukan oleh Martri Agoeng disaksikan Presiden PKS dan Wakil Ketua Majelis Syura.
Adapun tujuan PKS menggelar acara peringatan itu sebagai bentuk komitmen dan penghargaan kepada pekerja migran Indonesia yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi dan manfaat kepada negara. Acara tersebut digelar secara daring dan luring di lima negara, Malaysia (2 titik), Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi, serta enam titik di dalam negeri, yaitu Cirebon, Ponorogo, Purwakarta, Madiun, Lombok, dan Banjarnegara.
(rca)
tulis komentar anda