Wapres: Pemerintah Akan Bangun Smart Village untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
Kamis, 16 Desember 2021 - 16:08 WIB
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memastikan akan membangun permukiman smart village untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Foto/SINDOnews
SURABAYA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memastikan akan membangun permukiman smart village untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Akan dibangun smart village, ini menjadi bagian yang perlu dikembangkan dan memiliki prospek untuk kehidupan masyarakat ke depan,” ungkap Wapres disela kunjungan kerja ke Surabaya, Kamis (16/12/2021).
Wapres menjelaskan smart village ini bukan hanya sekadar hunian, namun juga akan dibangun ekosistemnya. “Yang menarik tadi ternyata bahwa hunian ini dibangun sementara, tetapi kemudian akan dibangun tetap dan akan dibangun ekosistemnya, yaitu hutan sosial dan lahan komersial baik peternakan ayam, sapi perah, sapi susu dan sebagainya untuk menggunakan di lahan tersebut. Peluang itu memang dimungkinkan (untuk direalisasi),” katanya.
Wapres juga menegaskan penentuan lokasi untuk relokasi masyarakat terdampak juga sudah diputuskan. Bahkan sudah ada surat keputusannya sehingga bisa segera dilaksanakan oleh PUPR.
“Pemerintah memberikan penjelaskan bahwa penentuan lokasi sudah selesai dan surat keputusannya juga sudah ditetapkan. Rencana pembangunan juga segera dilaksanakan PUPR termasuk jalan, jembatan, dan semuanya sehingga hari ini memang penting (untuk meninjau langsung ke lokasi),” kata Wapres yang semula diagendakan mengunjungi pengungsi di Lumajang.
Meski begitu, Wapres mengingatkan agar penataan lahan untuk relokasi berbasiskan smart village ini aman dari lahar dingin. “Namun, perlu diingat untuk penataan agar memastikan lahan tersebut aman, karena Semeru sering mengeluarkan lahar dingin dan panas sehingga diperlukan prospek yang baik dan aman untuk ditinggali,” paparnya.
“Akan dibangun smart village, ini menjadi bagian yang perlu dikembangkan dan memiliki prospek untuk kehidupan masyarakat ke depan,” ungkap Wapres disela kunjungan kerja ke Surabaya, Kamis (16/12/2021).
Wapres menjelaskan smart village ini bukan hanya sekadar hunian, namun juga akan dibangun ekosistemnya. “Yang menarik tadi ternyata bahwa hunian ini dibangun sementara, tetapi kemudian akan dibangun tetap dan akan dibangun ekosistemnya, yaitu hutan sosial dan lahan komersial baik peternakan ayam, sapi perah, sapi susu dan sebagainya untuk menggunakan di lahan tersebut. Peluang itu memang dimungkinkan (untuk direalisasi),” katanya.
Wapres juga menegaskan penentuan lokasi untuk relokasi masyarakat terdampak juga sudah diputuskan. Bahkan sudah ada surat keputusannya sehingga bisa segera dilaksanakan oleh PUPR.
“Pemerintah memberikan penjelaskan bahwa penentuan lokasi sudah selesai dan surat keputusannya juga sudah ditetapkan. Rencana pembangunan juga segera dilaksanakan PUPR termasuk jalan, jembatan, dan semuanya sehingga hari ini memang penting (untuk meninjau langsung ke lokasi),” kata Wapres yang semula diagendakan mengunjungi pengungsi di Lumajang.
Meski begitu, Wapres mengingatkan agar penataan lahan untuk relokasi berbasiskan smart village ini aman dari lahar dingin. “Namun, perlu diingat untuk penataan agar memastikan lahan tersebut aman, karena Semeru sering mengeluarkan lahar dingin dan panas sehingga diperlukan prospek yang baik dan aman untuk ditinggali,” paparnya.
(cip)
tulis komentar anda