Bakamla Konfirmasi Temuan Baru 5 Jenazah WNI yang Hilang di Perairan Malaysia
Kamis, 16 Desember 2021 - 14:29 WIB
JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengonfirmasi temuan baru lima jenazah WNI dari total 27 WNI yang sebelumnya dinyatakan masih hilang di perairan Malaysia.
"Masih dikonfirmasi lagi karena sudah ditemukan lagi lima korban meninggal dari 27 korban hilang," ujar Kepala Bagian Humas Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita, Kamis (16/12/2021).
Dia juga menyebut, pihaknya telah menerjunkan sejumlah kapal patroli KN Belut Laut-406 untuk membantu proses evakuasi korban kapal pengangkut migran ilegal di wilayah Johor, Malaysia, pada Rabu, 15 Desember 2021.
"Bakamla saat ini masih berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Malaysia terkait proses bantuan evakuasi tersebut. Karena evakuasi kapal karam yang terjadi di wilayah perairan Malaysia itu memerlukan izin lebih lanjut, proses komunikasi terus dibangun," kata Wisnu.
Dia mengungkapkan, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) telah memberikan informasi kepada Bakamla terkait insiden kapal yang mengangkut WNI tersebut kepada Kepala Puskodal Bakamla Kolonel Jan Lucky Boy.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kapal membawa 60 TKI mengalami karam sekitar 0,3 mil laut dari garis pantai Malaysia sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor atau tepatnya berada pada koordinat 1°37.64'N 104°15.21'E akibat cuaca buruk.
Dari total 60 TKI yang diangkut kapal tenggelam di perairan Malaysia, sebanyak 22 orang selamat. Terdiri dari 20 laki-laki dan 2 perempuan. Kemudian 11 orang, terdiri dari 7 laki-laki dan 4 wanita meninggal dunia. Sedangkan 27 orang masih dalam pencarian.
"Masih dikonfirmasi lagi karena sudah ditemukan lagi lima korban meninggal dari 27 korban hilang," ujar Kepala Bagian Humas Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita, Kamis (16/12/2021).
Dia juga menyebut, pihaknya telah menerjunkan sejumlah kapal patroli KN Belut Laut-406 untuk membantu proses evakuasi korban kapal pengangkut migran ilegal di wilayah Johor, Malaysia, pada Rabu, 15 Desember 2021.
"Bakamla saat ini masih berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Malaysia terkait proses bantuan evakuasi tersebut. Karena evakuasi kapal karam yang terjadi di wilayah perairan Malaysia itu memerlukan izin lebih lanjut, proses komunikasi terus dibangun," kata Wisnu.
Dia mengungkapkan, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) telah memberikan informasi kepada Bakamla terkait insiden kapal yang mengangkut WNI tersebut kepada Kepala Puskodal Bakamla Kolonel Jan Lucky Boy.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kapal membawa 60 TKI mengalami karam sekitar 0,3 mil laut dari garis pantai Malaysia sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor atau tepatnya berada pada koordinat 1°37.64'N 104°15.21'E akibat cuaca buruk.
Dari total 60 TKI yang diangkut kapal tenggelam di perairan Malaysia, sebanyak 22 orang selamat. Terdiri dari 20 laki-laki dan 2 perempuan. Kemudian 11 orang, terdiri dari 7 laki-laki dan 4 wanita meninggal dunia. Sedangkan 27 orang masih dalam pencarian.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda