Tersapu Ombak, Kapal Angkut WNI Terbalik 11 TKI Ilegal Tewas dan 14 Selamat
Rabu, 15 Desember 2021 - 19:27 WIB
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan, posisi kapa l tenggelam yang mengangkut WNI ilegal tersebut sudah berada di pinggir pantai. Kapal tersebut terbalik lantaran tersapu ombak ketika penumpang sedang turun.
Baca Juga: Kapal
Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Karam di Perairan Malaysia, BP2PMI Kepri Kumpulkan Data Korban
"Jadi bukan tenggelam di laut dalam karena itu udah di dekat pantai. Pada saat kapal sudah di pinggir pantai kapal terbalik," sambungnya.
Kapal yang berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau tersebut membawa 50 imigran ilegal Indonesia. Kapal tersebut tenggelam di wilayah perairan Johor, Malaysia.
"Menurut pengakuan yang selamat ada 50 orang. Mereka itu berangkat dari Tanjung Uban di kepulauan Riau sebanyak 50 orang itu kan subuh ya sampainya sekitar 04:30 jadi kemungkinan besar mereka itu berangkat pukul 2 malam," ucapnya.
Ia mengatakan, 11 orang dinyatakan meninggal yakni 7 pria dan 4 wanita. Sedangkan yang selamat terdiri dari 12 pria dan 2 wanita.
Ia juga menyatakan bahwa kapal tersebut dalam kondisi normal dan tidak bermasalah selama di perjalanan. "Di dalam perjalanan itu enggak ada masalah cuma pada saat menurunkan penumpang penumpangnya kena sapu ombak," ujarnya.
Hermono juga mengimbau warga Indonesia untuk tidak melakukan perbuatan ilegal tersebut karena sangat berbahaya. Selain itu, ia mengatakan bahwa Malaysia kini sedang berupaya memulangkan pekerja asing yang tidak berdokumen.
"WNI yang mau masuk ke Malaysia secara ilegal sangat berisiko kecelakaan yang terkait pagi tadi, risiko kena tangkap pun menjadi sangat besar, pemeriksaan di perbatasan Johor itu sangat ketat," tutupnya.
Baca Juga: Kapal
Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Karam di Perairan Malaysia, BP2PMI Kepri Kumpulkan Data Korban
"Jadi bukan tenggelam di laut dalam karena itu udah di dekat pantai. Pada saat kapal sudah di pinggir pantai kapal terbalik," sambungnya.
Kapal yang berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau tersebut membawa 50 imigran ilegal Indonesia. Kapal tersebut tenggelam di wilayah perairan Johor, Malaysia.
"Menurut pengakuan yang selamat ada 50 orang. Mereka itu berangkat dari Tanjung Uban di kepulauan Riau sebanyak 50 orang itu kan subuh ya sampainya sekitar 04:30 jadi kemungkinan besar mereka itu berangkat pukul 2 malam," ucapnya.
Ia mengatakan, 11 orang dinyatakan meninggal yakni 7 pria dan 4 wanita. Sedangkan yang selamat terdiri dari 12 pria dan 2 wanita.
Ia juga menyatakan bahwa kapal tersebut dalam kondisi normal dan tidak bermasalah selama di perjalanan. "Di dalam perjalanan itu enggak ada masalah cuma pada saat menurunkan penumpang penumpangnya kena sapu ombak," ujarnya.
Hermono juga mengimbau warga Indonesia untuk tidak melakukan perbuatan ilegal tersebut karena sangat berbahaya. Selain itu, ia mengatakan bahwa Malaysia kini sedang berupaya memulangkan pekerja asing yang tidak berdokumen.
"WNI yang mau masuk ke Malaysia secara ilegal sangat berisiko kecelakaan yang terkait pagi tadi, risiko kena tangkap pun menjadi sangat besar, pemeriksaan di perbatasan Johor itu sangat ketat," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda